Jumat, 13 Maret 2009

URGENSI MENEJEMEN WAKTU BAGI MAHASISWA

Dalam kehidupan seorang mahasiswa pastilah banyak sekali kegiatan yang harus dilakukan apalagi bagi mereka sebagai aktifis yang punya kegiatan beragam dan padat. Mereka melakukan hal-hal yang diluar tanggungjawab mereka untuk belajar akademik di kampus dan mereka mencoba mencari ilmu lain yang sering disebut sebagai softskill.

Dalam perkembangannya tentu mereka sebagai aktifis tidak rela bahwa nilai akademik mereka turun gara-gara sesuatu yang sunnah ini. Meskipun waktu mereka tersita untuk mengurusi tambahan amanah yang diberikan oleh organisasi mahasiswa di kampus, mereka harus tetap membuat prestasi di bidang akademik. Maka yang harus di pelajari adalah bagaimana sebenarnya menejemen waktu yang baik. Menejemen waktu ini dalam artian bagaimana membuat waktu yang sangat singkat menjadi sangat produktif.

Orang tentu berfikir ketika kita membicarakan menejemen waktu maka yang terbesit dipikiran kita adalah tentang kedisiplinan. Orang akan lebih menghargai orang lain disebabkan karena karakter dan sikap yang dimiliki oleh orang lain tersebut dan salah satu hal yang dari karakter dan sikap ini adalah masalah disiplin. Terlebih ketika orang-orang ini adalah para aktivis kampus atau katakanlah pemimpin di organisasi bagaimana tidak harus disiplin, sebab perilaku orange lit ini akan memberikan efek bagi orang yang berada di bawahnya. Orang sering mencontoh karakter dan perilaku orang-orang yang di idolakan termasuk orang yang berada di atas mereka bahkan mereka terkadang meniru dengan tanpa menganalisa kecocokan dengan dirinya.

Berbagai konsekuensi harus dilalui seorang mahasiswa yang mengaku sebagai aktifis, mulai dari tidur hingga larut malam demi mengerjakan kegiatan atau tugas-tugas, berjalan dengan cepat karena sudah ditunggu orang, dan aktivitas-aktivitas lain yang sangat pada di setiap harinya. Inilah keadaan orang yang sibuk sehingga mereka hamper tidak pernah meluangkan waktu untuk hiburan. Maka dari sini diperlukannya menejemen waktu.

Orang sering mengatakan bahwa dia kecewa karena ia tidak mampu memenuhi target yang diberikan, atau ia tidak puas dengan hasil yang selama ini ia capai, maka ia kemudian mengangan-angan dan mengharap waktu berjalan mundur lagi dan ia akan melaksanakan banyak hal itu, padahal kalau saja waktu berulang ia mungkin melakukan hal yang sama bahkan mungkin lebih buruk. Ia terkadang tidak sadar bahwa kesempatan dan tantangan itu masih di depan mata.

Maka satu hal yang harus dimanfaatkan adalah bagaimana kita bisa memenej waktu kita dengan baik, bukankah sudah jelas bahwa hal yang bisa merubah diri kita adalah diri kita sendiri, jangan sampai ketika kita mengalami kegagalan maka kita akan mendapatkan kegagalan yang sama di waktu lain. Yang terpenting disini adalah mulai bergerak dengan bermain cantik yaitu menggunakan menejemen.

Langkah awal yang harus dilakukan adalah menetapkan tujuan dan cita-cita hidup baik kehidupan di kampus maupun paska kampus. Tanyakan pada diri, `Untuk apa saya hidup?' `Apa yang saya inginkan?','Apa yang harus saya lakukan?'. Dalam menentukan tujuan hidup mestilah realistis dan terukur dalam arti sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. Karena orang-orang yang sukses dan bahagia adalah orang-orang yang mengetahui tujuan hidup dan menyadari kemampuannya.

Kemudian setelah menetapkan tujuan hidup barulah kita melakukan perencanaan. Mungkin kita perlu meluangkan sedikit banyak waktu kita untuk membuat perencanaan. Perencanaan yang kita buat adalah perencanaan yang akan mendukung tercapainya tujuan hidup kita. Paling tidak hal-hal yang harus kita kuasai untuk menunjang tujuan hidup kita. Setelah itubarulah kita membuat daftar detail hal-hal yang harus kita lakukan dalam waktu dekat dan mungkin jangka panjang. Kita bisa membuat ini menjadi lebih detail karena semakin detail maka akan semakin jelas hal yang akan kita laksanakan.

Setelah melakukan itu maka kita harus membatasi rencana. Mungkin kita mempunyai Terlalu banyak rencana. Bukanlah hal yang baik jika kita sadar tidak mungkin mengerjakan semuanya. Rencana yang terlalu banyak hanya akan membuat kita stres. Bahkan jika kita gagal mencapainya kita bisa frustasi atau mungkin akan menganggap remeh saja. Maka kita harus membuat rencana yang kita yakin dapat menyelesaikannya. Maka pilihlah hal-hal yang penting dan mendesak untuk dilakukan dan mengesampingkan hal lain diluar itu, untuk dikerjakan setelah hal-hal yang lebih urgent di atas. Pembatasan rencana terkait bagaimana kita bisa memilih prioritas yang harus dilakukan.

Kemudian kita harus meluangkan waktu. Walau kita sudah memiliki sejumlah rencana yang akan segera kita kerjakan, jangan lupa luangkan waktu kita untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan bagi Kita pribadi. Misalnya tidur/beristirahat, melakukan hobi, berkumpul dengan keluarga dan sahabat, berolahraga, belanja, dan bermain internet. Tetapi jangan sampai kesenangan itu menyita waktu Kita sehingga mengesampingkan hal-hal yang lebih penting. Pentingnya meluangkan waktu untuk hal-hal yang menyenangkan ini menghindarkan diri kita dari stress dan untuk merefresh pikiran dan tubuh.

Seorang mahasiswa yang memahami bagaimana pentingnya waktu akan senantiasa memanfaatkannya dengan luar biasa, produktifitas mereka mungkin bisa mengalahkan produktifitas 10 lebih mahasiswa lain hanya karena mereka berjuang dengan keras melebihi yang lain. Mereka bisa melakukan hal itu karena mereka bisa mengatur waktu mereka sehingga karya-karya yang mereka hasilkan lebih unggul secara kuantitas maupun kualitas.

Dengan demikian waktu Kita yang berharga akan lebih efektif. Jika Kita sudah mempraktekkan manajemen waktu ini dengan benar, semoga kita menjadi orang-orang yang sukses!

Tidak ada komentar: