Selasa, 31 Maret 2009

Muslim dan IPTEK

Diskusi Paska Kampus

Oleh: Bapak Aries Sulisetyono, Ph.D
Dosen di Fakultas Teknik Perkapalan ITS Surabaya.

Pada sesi kali ini dibahas mengenai peran muslim dalam perkembangan teknologi di dunia. Pembahasan pertama adalah tinjauan sejarah sains umat Islam di masa lampau. Yang terdapat hal-hal yang membanggakan hasil prestasi sejarah yang pernah diukir oleh umat islam. Alur sejarah perkembangan iptek umat Islam dibagi menjadi empat tahapan, dalam tahapan ini ada beberapa hal yang menandakan peran umat masing-masing. Tahapan-tahapan tersebut adalah:
1) ekspansi wilayah islam pada masa pemerintahan Umar bin Khattab ke Afrika Utara yang diduduki Romawi Timur sehingga bersinggungan dengan budaya luar Eropa,
2) penerjemahan sporadis dan besar-besaran karya-karya Yunani hingga masa dinasti Umayyah,
3) masa karya yang luar biasa di mana muncul banyak ilmuwan-ilmuwan Islam dengan bebagai disiplin ilmu pada abad kedelapan hingga abad kelimabelas,
4) masa tua/kemunduran ilmu pengetahuan pada masa Utsmani abad kelimabelas ketika terkungkung dalam kemewahan dan kekuasaan dan Eropa mulai berkembang pesat.

Kemudian beliau menunjukkan kelemahan Indonesia dalam kemajuan iptek, beliau menyoroti ketidakseriusan pemerintah selama ini terhadap riset dan pengembangan iptek padahal dua hal tersebut merupakan modal utama untuk bersaing dalam kompetisi global. Indonesia hari ini membutuhkan industrial research dan university research. Tantangan dakwah di bidang sains dan teknologi yaitu: ketersediaan, mobilisasi vertikal, dan pelayanan umat. Untuk menghadapi hal itu maka kita harus menjadi muslim berprestasi dengan membangun lingkungan riset dan karakter periset.

Resume DPK bulan Maret 2009

Kepemimpinan

Dialog Tokoh
Oleh : Ibu Yulyani

Sebagai seorang pemimpin haruslah sadar tentang siapa saja yang nantinya ia pimpin. Seorang muslim yang menjadi pemimpin di negeri Indonesia ini haruslah sadar bahwa pengikutnya bukan dari golongan islam saja tapi mereka ada yang berasal dari Agama lain.
Dalam proses pembelajaran kepemimpinan harus disertai dengan praktek langsung dilapangan dan ia harus bisa merasakan hal yang dirasakan oleh rakyatnya. Tentunya hal ini akan sangat bergantung pada bagaimana sikap kita, karena dengan sikap inilah akan mengantarkan seseorang menuju kesuksesan dank arena sikap inilah jika diterapkan maka seseorang tersebut akan menjadi leader dimanapun ia berada.
Orang-orang yang sukses adalah mereka yang mempunyai kualitas diri yang baik. Rasulullah mengatakan bahwa orang yang berkualitas seperti unta yang berpunuk dua. Ini menyadarkan pada kita bahwa sesungguhnya orang –orang yang berkualitas ini jumlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan orang yang mempunyai kualitas kehidupan yang rendah.
¬
Abraham Lincoln, presiden Amerika Serikat yang ke 16, ia adalah manusia yang memiliki kualitas diri yang baik, dari banyak citanya hanya satu hal yang ia tidak bisa tercapai, ketika itu ia banyak sekali mengalami kegagalan, namun tekat dan usahanya begitu keras sehingga ia bisa menjadi presiden Amerika.
Tantangan hidup dapat dirasakan ketika kita turun langsung dalam kehidupan ini. Dan ketika kita mendapat tantangan maka sesungguhnya kita sedang diuji seberapa jauh tingkat kepemimpinan yang kita miliki, tentunya dengan menikmati segala proses yangada, sebab ketika kita tidak menikmati proses yang ada maka hidup kita seakan-akan tidak bahagia. Seorang pemain golf, Tiger Wood pernah berkata “Saya tersenyum ketika melihat tantangan”, orang luar biasa seperti Tiger wood ini tentunya sangat menikmati hidupnya yang penuh dengan tantangan, karena tangtangan itu sendiri haruslah dapat diselesaikan.
Ketika kita melihat sosok Tiger Wood ia juga pernah berkata bahwa ia memiliki keinginan dan keinginan yang ia miliki seakan-akan dapat mengangkat gunung. Sungguh hal ini adalah perumpamaan bagaimana besarnya keinginan yang dimiliki oleh orang-orang besar.

Resume DT bulan Maret 2009

Mengembangkan Kepemimpinan Di sekitar Anda

Studi Pustaka
Oleh: Ust. Sapto Waluyo

Buku yang disusun Draker ini menceritakan bagaimana cara tentang menciptakan pemimpin di sekeliling kita. Buku ini dilatarbelakangi oleh sebuah gereja dimana kondisi jemaatnya sangat sedikit, kemudian dark bekerja disana untuk mengurusi gereja tersebut karena dark adalah seorang pastur. Ia menselidiki kondisi gereja tersebut kenapa mempunyai jemaat yang jumlahnya sedikit. Kemudian dia sadar dan menemukan solusi dalam untuk mengembalikan jemaat gereja tersebut. Setelah beberapa lama akhirnya dark berhasil. Ia memiliki jumlah jemaat sekitar 1000 orang. Beberapa selang waktu kondisi jemaat dark tidak berubah, masih berputar di angka 1000 saja. Kemudian ia sadar bahwa ia tidak akan bisa mencapai jumlah jemaat yang lebih besar lagi jika ia bekerja sendiri. Ia beranggapan bahwa kalau kualitas kepemimpinan hanya dimiliki dark maka kondisi jemaat tersebut tidak akan berubah. Akhirnya dark melakukan proses kaderisasi dan dia akhirnya berhasil mencapai perkembangan yang luar biasa. Kemudian dark dipindahkan ke gereja lain untuk mengurusi hal yang sama.
Pentingnya mengembangkan kepemimpinan pada orang lain adalah sangat penting, sebab bekerja dengan orang yang berfikir kalau dirinya adalah pemimpin jauh lebih efektif dan produktif ketimbang ia bekerja sendiri atau bekerja dengan orang yang merasa bahwa ia bukan siapa-siapa.
Buku ini juga menjelaskan bahwa keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi bukan dikarenakan Ada atau tidaknya fasilitas yanga ada di organisasi tersebut, bukan disebabkan oleh sistem yang berjalan, atau aturan-aturan yang ditetapkan, tapi keberhasilan suatu organisasi sangat bergantung pada orang-orang yang berada dalam organisasi tersebut.

Resume bulan SP Maret 2009

Mengembangkan Gaya Penulisan

TRAINING JURNALISTIK
Oleh : Ust. Sapto Waluyo

Pada sesi ini membahas masalah bagaimana mengembangkan gaya penulisan yang kita punya. Gaya penulisan ini adalah hal yang dimiliki oleh seorang penulis dan tentunya setiap penulis memiliki gaya penulisan yang berbeda-beda. Gaya penulisan ini bisa mencerminkan penulisnya, biasanya hanya dengan membaca tuliusan, pembaca akan tahu siapa penulisnya.
Aspek yang menandakan gaya penulisan:
1. Pemilihan judul
Dalam memilih judul biasanya menandakan orang seperti apa kita, terkadang ini mencerminkan latar belakang pendidikan kita.
2. Struktur Ide
Struktur ide yang di bawakan dalam penulisan tergantung dari masing-masing individu dan ini sering bergantung pada bagaimana kita melihat ide kita.
3. Pemilihan kata
Pemilihan kata juga merupakan hal yang mencerminkan kualitas tulisan yang dibuat. Dengan sering membaca maka kosakata yang kita punya akan semakin bertambah.
Gaya penulisan menandakan kekhasan dari tulisan tersebut dan kita tidak akan bisa meniru gaya penulisan orang lain, apabila dipaksakan untuk meniru gaya penulisan orang lain maka orang yang membaca akan dapat menilai gaya yang dipakai tidak orisinil.
Gaya penulisan dikembangkan dengan jalan menekuni kebiasaan menulis, karena dengan sering menulis inilah gaya penulisan akan terbentuk.


Resume TJ Bulan Maret 2009

FIQH PERIORITAS (Bag. 2)

KAJIAN ISLAM KONTEMPORER
Oleh : Ust. Ikhsan

Sesi Kajian Islam Kontemporer kali ini dimulai dengan memberikan penjelasan mengenai tempat yang dibenci oleh Allah diantaranya adalah pasar sebab di pasar tempat terjadinya banyak sekali maksiat contohnya penipuan dan pengurangan neraca oleh karena itu kita dilarang untuk berlama-lama di pasar. Kemudian ustad ikhsan melanjutkan dengan penjelasan mengenai tempat yang disukai oleh Allah SWT diataranya adalah masjid, sebab masjid ini digunakan sebagai tempat ta’lim dan kegiatan-kegiatan yang banyak membawa manfaat.
KIK dimulai dengan membaca surat Al-Alaq ayat 1-5 dimana surat Al-Alaq ini adalah surat yang pertama kali diturunkan oleh Allah melalui malaikat jibril kepada Nabi Muhammad saat nabi Muhammad bertakaffur di Gua Hiro. Rasuluallah Muhammad SAW melakukan takaffur di gua hiro karena melihat kondisi masyarakat jahiliyah yang sangat menyedihkan.
Banyak sekali perbuatan –perbuatan bodoh yang dilakukan oleh masyarakat jahiliyah pada saat itu, diataranya adalah dengan mengubur bayi perempuan yang baru lahir sebab mereka malu bila mempunyai anak perempuan, minuman khamr dijadikan sebagai minuman setiap ¬
hari, dan wanita yang jika ingin bersetubuh maka ia hanya tinggal menancapkan bendera di depan rumahnya sebagai tanda, dan lain-lain. Kondisi inilah yang menyebabkan orang yang berfikir dewasa seperti Muhammad kemudian melakukan takaffur sebagai perenungan tentang jati diri dan apa yang dibalik ini semua.
Dalam menanggapi kejahiliyahan Syekh Qutub pernah berkata bahwa jahiliyah modern pada abad 21 ini lebih jahiliyah dari pada jahiliyah pada zaman dulu. Beliau menjelaskan dengan perbandingan bahwa dulu orang jahiliyah mengubur anak perempuannya hidup-hidup, sekarang bukan saja bayi perempuan tapi laki-laki pun ia bunuh melalui praktek aborsi yang semakin marak di zaman ini.
Iqro’ mengispirasikan bahwa Islam mengajarkan manusia untuk emnajdi cerdas dengan membaca. Pada ayat ini nabi Muhammad diperintahkan untuk membaca dalam arti keseluruhan.
Surat kedua yang turun adalah perintah berdakwah yaitu pada surat al mudatsir. Pada surat ini nabi Muhammad diperintahkan untuk memberi peringatan kepada manusia. Ini adalah ayat sebagai perintah untuk berdakwah. Jadi kita dapat mengambil kesimpulan bahwa dalam dakwah itu harus disertai dengan ilmu, atau dapat dikatakan juga bahwa ilmu itu mendahului amal, ilmu sebagai panglima dan amal sebagai prajurit.
Sesungguhnya hukum menuntut ilmu adalah fardhu kifayah, namun hal ini akan menjadi wajib bagi orang itu untuk meperoleh ilmu tersebut jika orang tersebut mau mengamalkannya atau jika tidak ada orang islam yang mempunyai ilmu tersebut. Contoh hokum wajibnya ilmu adalah ketika ada seseorang yang mau mengamalkan masalah nikah, maka ia harus tahu dulu masalah pernikahan. Atau dalam masalah kepemimpinan juga. Seseorang yang menjadi pemimpin maka ia harus mempunyai kemampuan dalam memimpin. Kemampuan ini juga berarti mengandung pengertian ia harus mempunyai ilmu kepemimpinan. Seperti yang telah dicontohkan oleh Umar bin Abdul Aziz. Ketika ia yang seharusnya terpilih secara langsung untuk memimpin, maka ia kembalikan pilihan itu kepada rakyat, ia suruh rakyat untuk memilih, namun tetap saja rakyat percaya pada umar bin Abdul Aziz. Pada zaman beliau memimpin rakyatnya merasa sangat sejahtera sampai-sampai tidak ada yang mau menerima zakat. Umar bin Abdul Aziz memimpin selama dua tahun. Ketika ia terpilih untuk memimpin ia menangis kemudian ia belajar masalah kepemimpinan ini.
Ini menunjukkan pentingnya ilmu, amal tanpa ilmu sifatnya ditolak dan kefahaman mendahului pekerjaan. Umar bin Abdul Aziz mengatakan orang yang beramal tanpa ilmu lebih banyak mudharatnya dari pada manfaatnya.
¬
Demikianlah fiqh prioritas pada bagian kedua ini yaitu membahas masalah kedudukan ilmu dan amal.


Resume KIK Bulan Maret 2009

(Since Good Leaders are not good enough)bag2

TRAINING PENGEMBANGAN DIRI
(Since Good Leaders are not good enough)

Dalam perkembangan diri manusia, setiap manusia tidak akan pernah sesuai dengan apa yang dia buat, setiap hari akan yang dihadapi akan selalu berubah dan masalah yang terus menerjang akan semakin kompleks.
Mereka selalu menyesuaikan diri mereka dengan masalah yang ada, karena memang manusia mempunyai kemampuan adaptasi yang sangat baik.
Orang-orang yang bersedia melakukan perubahan adalah mereka yang terpilih menjadi agen perubahan, jumlah mereka sedikit namun pengaruh mereka begitu besar, terkadang mereka tampak gila karena pada awalnya usaha yang mereka kerahkan begitu besar.
Dalam menjadi leaders merupakan pilihan yang dapat diambil atau dapat ditolak namun ketika pilihan itu sudah kita pegang maka tugas kita adalah menyelsaikannya dengan sebaik mungkin. Pemimpin tidak akan meninggalkan tanggungjawab sebelum tanggungjawab tersebut ia selesaikan dengan optimal.
Seorang pemimpin mempunyai tugas untuk mengurusi manusia. Mereka diciptakan biasanya dari hal yang kecil namun ia mempu mengambil pelajaran dari hal tersebut. Hal-hal yang kecil sesungguhnya dapat membawa pengaruh yang besar. Ada sebuah kisah dimana ada seorang ibu yang bekerja di suatu perusahaan, ketika itu ia sedang hamil, pada waktu ia melakukan lembur di perusahaan tersebut dan disaat semua partner kerjanya sudah beranjak pulang, ketika itu direktur perusahaan tersebut menyapa pada ibu tersebut dengan hal yang sepela yaitu menenyakan tentang kondisi kandungannya dan terjadilah diskusi ringan. Pada suatu ketika ibu tersebut resign dari perusahaan tersebut sebab dia mau menjadi ibu rumah tangga dan dalam waktu beberapa bulan perusahaan yang pernah ia resign tersebut berada dalam kondisi kritis diambang bangkrut. Si ibu tersebut mengetahui keadaan tersebut dan akhirnya ia kembali memutuskan untuk bekerja pada perusahaan tersebut dan akhirnya perusahaan tersebut pulih kembali. Ketika ditanya oleh reporter tentang gaji yang ditawarkan perusahaan tersebut kepada ibu itu, ibu itu menjawab bahwa gaji yang ia terima justru lebih sedikit dari yang sebelumnya. Ternyata diluar dugaan ibu tersebut kembali ke perusahaan itu karena teringat dengan perkataan bosnya saat terjadi diskusi ringan tersebut. Inilah bukti bahwa suatu hal yang kecil dapat membawa pengaruh yang sangat besar.
Jika kita membicarakan tentang masalah kepemimpinan, maka sesungguhnya pemimpin itu terikat pada kata transformasi, seorang pemimpin yang tranformational terletak diatas pemimpin yang visioner, mereka menggagas sebuah perubahan yang disertai nilai-nilai kemudian membrekdown kedalam langkah-langkah konkrit, untuk mencapai hal tersebut.
Seorang pemimpin dituntut untuk mempunyai mentalitas bahwa ia bisa menjalani amanah jika ia dberi amanah, dan jika ia tidak diberi posisi apapun ia akan tetap bisa menempatkan posisi dirinya dengan tepat.
Setiap manusia mempunyai potensi menjadi pemimpin. Namun potensi yang dimiliki itu tidaklah sama satu sama lain. Hal yang menjadi pertanyaan adalah tinggal bagaimana kita bisa mengembangkannya. Apabila kita berhasil mengembangkan maka kita akan bisa menjadi leader.
Perlu di ingat bahwa pemimpin itu bukanlah posisi formal tapi ia adalah personal quality yang dibangun melalui kepercayaan dengan integritas.
Area yang dimiliki oleh orang. Open area, blind area, hiden area dan unknown area, dan sebagai manusia yang baik haruslah memperbesar open areanya dengan cara memperkecil blin dan hidden area yang dimiliki.
Dalam berfikir orang haruslah berfikir secara sistem, dimana berfikir dengan sistem beranggapan bahwa setiap perbuatan yang dilakukan akan mempunyai efek pada kegiatan yang lain, orang-orang yang berfikir dengan sistem ini akan melihat suatu hal itu dengan utuh. Mereka beranggapan bahwa masalah kecil akan mempunyai efek yang sangat besar. Orang-orang yang berfikir secara sistem akan bertindak antisipatik dan proaktif.
7 penghambat proses belajar.
1. I am my position
2. The enemy is out of there
3. The illusion of taking charge
4. The fixation of events
5. The parable of boiled frog
6. the delusion from experience
7. the myth of the management team


Resume TPD Bulan Maret 2009

JIKA KAMU INGIN MENJADI PEMIMPIN MAKA LIHATLAH MUHAMMAD

Fenomena bahwa menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan agaknya hanya dapat dirasalkan dan difahami dilingkungan tertentu saja, seperti di masjid, madrasah, tempat belajar Al-Quran dan lainlain. Namun keteladanan yang beliau contohkan ini sangat jarang dibawa oleh manusia melalui penerapannya dalam bidang politik, bisnis, militer atau di bidang lain. Hal inilah sebagai tanda sekulerisme mulai menjamur di masrakat.
Kita sudah mengetahui bahwa Nabi Muhammad adalah suri tauladan terbaik yang pernah ada, kita juga telah sadar bahwa Nabi Muhammad diumpamakan sebagai Al-Quran yang berjalan karena segala sifat dan akhlaknya mencerminkan Al-Quran. Namun disisi lain kita jarang sekali meniru langkah beliau dalam banyak hal, dan mungkin kita bisa dikatakan bahwa kita saat ini sedang mendzolimi Nabi Muhammad SAW.
Banyak sekali hal yang diajarkan beliau, baik secara implisit maupun eksplisit. Baik langsung ia katakan melalui ucapannya yang santun atau banyak hal yang patut ditiru dari perbuatannya. Dan inilah yang melatar belakangi beliau bahwa Nabi Muhammad merupakan seorang pemimpin yang luar biasa.
Nabi Muhammad mengajarkan bahwa leadership bukanlah posisi melaikan proses dan aksi. Seorang supir, office boy, bahkan budakpun adalah seorang pemimpin. Contohnya ialah Seorang budak Bilal bin Rabbah dijadikan sebagai gubernur.
Kalau kita melihat negara Indonesia, maka kita akan bisa melihat bahwa negera Indonesia adalah negara yang kaya tapi rakyatnya miskin. Negera Indonesia adalah negara yang jumlah ummat islamnya terbesar tapi juga banyak koruptor, negara yang banyak memiliki madrasah dan pesantren tapi pornografi dan porno aksi dimana-mana. Inilah realitas bangsa kita, bangsa Indonesia. Maka kita dapat menemukan bahwa nilai-nilai yang diajarkan Nabi Muhammad SAW tidak dibawa di tempat-tempat tersebut.
Maka sebenarnya yang terjadi di negara Indonesia atau bahkan mungkin di dunia adalah krisis keteladanan. Manusia tidak mau menerapkan pola yang diajarkan Nabi Muhammad untuk diimplementasikan dalam segala aspek kehidupannya.
Maka yang perlu dilakukan adalah kembali ke konsep awal, yaitu menjadikan Nabi Muhammad sebagai teladan dan menerapkannya dalam kehidupan dimana setiap kita berada.

Artikel Bulan Maret 2009

Islam dan Profesionalisme

Diskusi Paska Kampus
Oleh : Bapak Dumairi

Profesionalisme berasal dari kata profesi yang artinya bidang keahlian tertentu, sedangkan profesionalisme adalah orang yang mampu menjalankan profesi dengan keahlian tertentu.
Di dalam Al-Quran tidak ada istilah kata profesionalisme secara explicit, namun secara implicit Al-Quran menjelaskan profeisonalisme. Dalam pembelajaran profeisnalisme ini kita dituntut agar menyerahkan segala sesuatu pada ahlinya.
Cirri-ciri orang yang profesionalisme adalah:
1. Disiplin, dalam islam mengajarkan sikap disiplin yaitu melalui shalat yang diatur waktunya agar melatih ummat Islam agar melaksanakan shalat tepat waktu dengan adapanya pemisahan waktu.
2. Berspesialisasi, disini yang dimaksud adalah mempuanyai ketrampilan tertentu dengan sangat mahir.
3. Tekun dan tidak gampang bosan.
4. Tidak menganggap sepele hal-hal yang remeh, karena hal-hal ini bisa menjadi masalah dalam kemudian hari.
5. Selalu belajar
6. Bertanggungjawab dengan menepati janji
7. Konsisten dengan niat yang ia tetapkan.
Perbedaan yang paling mendasar antara kompetensi dengan profesionalisme adalah kalau kompetensi itu cenderung kepada akademik sedangkan profesionalisme itu pada sikap.

Resume DPK Februari 2009

Tantangan Dalam Dunia Pendidikan dengan Berubahnya SIstem menejemen menuju BHP.

Dialog Tokoh
Oleh : Prof Dr. Supriyoko

Pada sesi kali ini bapak supriyoko menjelaskan tentang tantangan yang dihadapi oleh dunia pendidikan di Indonesia terutama dalam kelas perguruan tinggi negeri dengan di syahkannya RUU BHP maka akan merubah system menejemen perguruan tinggi yang ada.
Penjelasan beliau dimulai dengan membuka wawasan tentang seberapa jauh kemajuan perguruan tinggi di Indonesia dengan dunia. Data-data yang beliau paparkan menunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia masih belum bisa menyaingi perguruan tinggi di dunia. Indonesia berada pada peringkat 400 lebih.
Kemudian beliau menyuruh kami bersyukur karena dari 100 orang Indonesia hanya sekitar 14 saja yang dapat mengenyam perguruan tinggi. Oleh karena itulah sebagai oprang yang terpilih maka harus dapat berbuat banyak.
Beliau memaparkan dengan datangnya system menejemen BHP ini perguruan tinggi akan merubah system administrasi yang ada. Bahkan nantinya akan banyak sekali investor yang masuk di perguruan tinggi.

Resume DT Februari 2009

Umat Islam Menyongsong Abad 21

Studi Pustaka
Oleh : Ust. Sapto Waluyo

Penulis : Yusuf Qaradhawi
Judul Asli : Ummatuna baina Qarnain (Umat Kita di antara Dua Abad, 2000)
Penerbit : Era Intermedia, Solo
Tahun : 2001
Tebal : 336 halaman

Pada sesi ini ust. Sapto waluyo menjelaskan tentang buku Umat Islam Menyongsong Abad 21. Di buku ini diceritakan bahwa Kaum Muslimin dan abad Masehi: sikap responsif dan toleran terhadap perkembangan peradaban manusia. Peran Muslimin pada Millennium Kedua di bidang: sains, filsafat, relijius, politik, dll. Harapan pada Millennium Ketiga: bukan semata angan-angan.
Dijelaskan pula bahwa Karakteristik Abad 20: Kemajuan terjadi dengan pesat pada bidang sains & teknologi, Merebaknya tuntutan Kebebasan & HAM (namun diikuti gejala: standar ganda, individualisme, feminisme), Hancurnya nilai keimanan & moral (Skandal Presiden Clinton dan Monica Lewinsky, Kisah Lady Diana dan Pangeran Charles, skandal PM Francois Mitterand dengan simpanannya) dan Peperangan (Dua Perang Dunia, Perang Teluk I/II, Afghanistan, Irak, dll)
Pada abad ini kesuksesan yang terjadi di dunia adalah
- Kebebasan nasional (kemerdekaan yang tak utuh)
- Maraknya pendidikan Islam (TK-SD sampai PT)
- Gerakan Pembaharuan dan Kebangkitan Islam
- Perang Pemikiran (Gejala Westernisasi)
- Titik Tolak Kebangkitan
Tanda-tanda kebangkita yang terjadi adalah
– Implementasi Syariat
– Revolusi Islam di Iran (1979) dan Sudan (1989) à Revolusi Afghanistan (1992)
– Gelora Jihad: Mujahidin Afghanistan (1979) dan Intifadlah Palestina (1987)
– Kembalinya pemuda kepada agama
– Muslimah berjilbab
– Ekonomi Islam: dari teori ke praktek
Sedangkan pada abad 21 ini banyak sekali terjadi kegagalan ummat di dunia diantaranya adalah: Hancurnya Khilafah Utsmaniyah (bandingkan dengan bubarnya Uni Sovyet dan gagalnya Kapitalisme Amerika), Kekalahan melawan Proyek Zionisme (dari Theodore Herzl hingga Ehud Olmert), Kegagalan Developmentaslisme di Negeri Muslim/ Dunia Ketiga (trickle down effect), Ketergantungan pada Dunia Barat (IMF/WB/WTO/DK PBB), Kegagalan Syura, Kebebasan Publik dan HAM di Negeri Muslim, Perpecahan Umat (Palestina, Liga Arab, Irak, Afghan, dll, termasuk friksi antar Gerakan Islam), Ketidak-adilan Sosial (ketimpangan ekonomi antar kelompok, antara negara), Diskriminasi Kaum Perempuan (pemasungan atau pelecehan) à Konperensi Kependudukan di Kairo (1994) dan Konperensi Perempuan di Beijing (1995) à Di Maroko (Rencana kerja nasional untuk melibatkan perempuan dalam pembangunan) di Indonesia (Pengarus-utamaan Gender dalam Pembangunan, UU Kekerasan dalam Rumah Tangga) dan yang terakhir adalah Dekadensi moral umat.
Tantangan yang dihadapi umat Islam saat ini meliputi: Kekacauan Identitas (Islam vs sukuisme/nasionalisme), Kekaburan Referensi (Islam bukan masa tertentu atau mazhab tertentu) à pemanfaatan teknologi informasi (Islam Online ditayangkan dari Qatar), Keterbelakangan budaya dan ilmu, Pembangunan menyeluruh (pengelolaan SDA dan SDM tidak seimbang), Ketidak-adilan sosial (kaya vs miskin), Problematika perempuan, Pemerintahan otoriter, dan Kelemahan iman dan moralitas.

Resume SP Februari 2009

Memperkaya referensi dan Menata Perpustakaan Pribadi

TRAINING JURNALISTIK
Oleh : Ust. Sapto Waluyo

Di sesi ini membahas masalah bagaimana memperkaya referensi dan menata perpustakaan pribadi. Bapak sapto memberikan motivasi peserta supaya banyak membaca dan agar peserta mengerti pentingnya pustaka pribadi. Dengan adanya pustaka pribadi akan memperbanyak referensi sehingga menambah kapasitas intelektual.
Fungsi lain dari membaca adalah membangun kredibilitas, karena semakin banyak wawasan yang dimiliki oleh seseorang, maka orang biasanya akan mudah terpengaruh dan percaya.
Apabila seorang mempunyai banyak sekali referensi, maka hal ini akan mendukung kompetensi akademik yang ia miliki. Semakin banyak wawasan seseorang maka semakin baik orang tersebut melakukan tugas dan amanah yang ia emban.
Urgensi referensi adalah apabila kita mendalami mendalam suatu bidang ilmu maka kita akan ahli atau tampak ahli dan apabila ia berbicara di depan umum maka bisa-bisa orang akan mengira bahwa ia adalah professor di bidang itu. Sebagai contoh ketika ada seorang yang sangat mendalami bidang biologi dengan sangat dalam maka ia akan terlihat seperti professor yang ahli dibidang tersebut.
Ungkapan ungkapan yang menggambarkan urgensinya punya banyak referensi.
“A room without books is like a body without a soul.” [Cicero, 106 BC - 43 BC]
“I find television very educating. Every time somebody turns on the set, I go into the other room and read a book.”
[Groucho Marx, 1890 - 1977]
“How many a man has dated a new era in his life from the reading of a book.”
[Henry David Thoreau, 1817 - 1862]
Teknik Pustaka pribadi berdasarkan minat studi
• Pilih dan tetapkan salah satu studi yang diminati.
• MINAT KUAT merupakan faktor penting bagi pengembangan pengetahuan dan modal untuk membentuk disiplin berpikir/membaca.
• Buku dikumpulkan dan disusun berdasarkan TOPIK KHUSUS, misal: Pemikiran Agama/Dakwah, Pengetahuan Umum/Sains, Pengembangan Seni/Keterampilan, dsb.
• Dokumen tertulis disusun berdasarkan tahun dan topik dengan menggunakan BOX/FILE FOLDER.
• Buku & dokumen disimpan dalam LEMARI/RAK ARSIP yang terlindung dari cuaca/hama.
• Siapkan satu BUKU BESAR sebagai daftar katalog bagi koleksi yang sudah terkumpul.
Putaka Pribadi berdasarkan bidang profesi
• Tekuni dan hayati PROFESI yang sedang dirintis/dijalankan.
• Temukan KEISTIMEWAAN dan rahasia untuk meningkatkan kompetensi dalam profesi yang telah dipilih.
• Cari dan temukan BUKU-BUKU DARAS (text books) yang menjadi fondasi bagi profesi tersebut.
• Lacak PEMIKIR/PERUMUS UTAMA dalam pengembangan profesi tersebut dan temukan dokumen lain yang mungkin belum diterbitkan (makalah, presentasi, tinjauan, dll).
• Susun buku & dokumen yang ada berdasarkan kategori: PENULIS atau BIDANG KAJIAN khusus.
• Buku disusun dalam LEMARI/RAK ARSIP, sedang dokumen dalam box/file folder.
• Siapkan katalog dan komentar atas bahan yang terkumpul, sesuaikan dengan proyek penelitian (misal, SKRIPSI) atau penulisan (misal, LOMBA KARYA ILMIAH) yang sedang dijalankan.

Resume TJ Bulan Februari 2009

FIQH PERIORITAS

KAJIAN ISLAM KONTEMPORER

Oleh : Ust. Ikhsan
Bag 1
Pada sesi pertama ini dimulai dengan membaca surat As-Saffat ayat 37 yang berisi tentang Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim adalah bapak para Nabi, ketika Nabi Ibrahim berusia sekitar 9 tahun (Ghulam) menjelang baligh, beliau sudah menampakkan kekhanifannya dengan parameter bahwa nabi Ibrahim pada umur itu sudah menyeru di Jalan Allah, Beliau menyeru agar ummat disekitarnya menyembah Allah dengan mengkapak berhala-berhala yang dijadikan penduduk di daerah itu dalam berbuat kesyirikan. Nabi Ibrahim juga mendapat julukan Khalidullah yaitu orang yang dekat dengan Allah.
Sejarah nabi Ibrahim dumulai dengan pernikahannya dengan sarah yang tidak diberikan ketu runan kemudian nabi Ibrahim menikah lagi dengan hajar meskipun pada waktu itu Nabi Ibrahim sudah berumur tua tetapi nabi Ibrahim masih berkeinginan mempunyai anak, dengan doa beliau Rabbidzidni milladunka minassholihin kemudian Allah mengabulkan doa nabi Ibrahim tersebut. Nabi Ibrahim dikaruniai seorang anak yang bernama Ismail. ketika Ismail telah cukup dewasa nabi Ibrahim di uji keimanannya oleh Allah, melalui mimpi beliau beliau diperintahkan Allah untuk menyembelih anaknya yaitu Ismail, kemudian diceritakan mimpi itu kepada ismail, lelu ismail menyerukan kepada bapaknya untuk melaksankan perintah tersebut.
Akhirnya Allah mengganti Ismail dengan domba.
Kisah ini mengajarkan kepada kita tentang skala perioritas, pilihan mana yang seharusnya kita ambil, perintah Allah atau rasa cinta kita yang mendalam kepada anak. Ketika itu Nabi Ibrahim berhasil membuktikan bahwa cinta ia kepada Allah sangat besar dan ia telah membuktikan juga bahwa ia mencitai anaknya itu karena Allah.
Orang yang sombong adalah orang yang tidak pernah berdoa. Sedangkan orang yang halm adalah orang yang bijak dan sabara (halim)
Kita juga belajar mengenai perang mut’ah yaitu perang antara 30.000 kaum muslimin dengan 200.000 musuh. Ketika itu Nabi Muhammad menunjuk 3 orang panglima perang mengemban komando secara bergantian, bila komando sebelumnya gugur maka akan digantikan oleh yang berikutnya. Mereka adalah Zaid bin Haritsah, Ja’far Bin Abi Thalib, dan Abdullah bin Rawanah. Dan ketiga panglima tersebut gugur dalam berperang tapi kaum muslimin tetap memenangkan perang tersebut.
Penjelasan selanjutanya adalah tentang fiqh perioritas, beliau menjelaskan bahwa dalam Islam ada hal-hal yang harus dilakukan karena alasan yang lebih dari pada yang lain.

Resume KIK Bulan Februari 2009

(Since Good Leaders are not good enough)

Transformasi itu bukan dilaksanakan oleh banyak orang namun dilaksanakan oleh orang-orang yang terpilih yang jumlahnya sedikit. Dan kita harus yakin bahwa seorang great leader adalah mereka yang terpilih menjadi pelaksana dari perubahan itu. Dan kita harus menjgarah pada great leaders. Yang menjadi pertanyaan adalah apa saja kontribusi yang telah kita berikan. Karena dengan kontribusi adalah hal yang membuktikan bahwa kita siap dalam melakukan transformasi.
Sebuah pertanyaan apakah kita pemimpin adalah pertanyaan yang sangat fundamental dan jawabannya tergantung kepada kita sendiri.
Karakteristik dari pemimpin adalah Coping with Change/Transformation, Setting Directions, Doing the Right Things, What?/Why?, Be Somewhere One Day, Learning from The Future, Long-term, Innovation, Risk Taking, Development, Solutions, People, Attuning People, Motivating and Inspiring, Commitment, Freedom, Creativity, Room for Mistakes, Empowerment, Benefit, Contribution, Values & Responsibility. Sedangkan karakteristik dari seorang menejer adalah Coping with Complexity, Planning and Budgeting, Doing the Things Right, How To, , Here & Now, Learning from The Past, Short-term, Administration, Risk Avoidance, Maintenance, Problems, System/Structure, Organizing and Staffing, Controlling and Problem Solving, Compliance, Obedience, ‘Discipline’, Rigidity, Controlling, Position & Power Seeking
Pada hakekatnya seorang leaders mempunyai tiga hal yakni people transformation and contribution. Hal inilah sebagai kunci arah dari seorang pemimpin dalam bergerak.
Kita harus segera memahami kompleksitas, karena perubahan sendiri mempunyai kompleksitas dan kita harus bisa segera beradaptasi dengan kompleksitas itu. Kompleksitas itu sendiri terkait dengan menejer sedangkan perubahan terkait dengan pemimpin.
Pemimpin itu dikenal karena peninggalan akan jasa yang telah ia lakukan.
Pekerjaan seorang pemimpin adalah tiga hal yakni shared meaning, shared vision dan shared value.
Level 5 leadership
Pemimpin tingkat 1 adalah orang yang apabila berada dalam suatu komunitas maka orang lain merasa takut. Biasanya pemimpin di tingkat ini sering melakukan threatment dalam melakukan sesuatu. Pemimpin tingkat ini dihargai karena dia berada pada posisinya.
Pemimpin tingkat 2 adalah pemimpin yang suka mengambil keputusan yang populis, mereka mengambl kebijakan atau keputusan dengan berlandaskan arus yang ada pada saat itu.
Pemimpin tingkat 3 adalah seorang pemimpin yang memiliki kapasitas prestasi. Pemimpin tingkat ini menunjukkan kepemimpinannya dengan produk-produk yang dihasilkan.
Pemimpin tingkat 4 adalah pemimpin yang dituruti orang lain sebab pemimpin tersebut meninggalkan budi yang baik sehingga orang akan segan menurutinya.
Pemimpin tingkat 5 adalah pemimpin yang disegani sebab mempunyai sifat pemimpin tingkat 4, ikhlas dan rendah hati. Pemimpin tingkat ini mempunyai nilai-nilai yang akan dikerjakan. Dia dihargai karena jati dirinya sehingga mereka atau orang yang berada pada bawahannya menghargai.
Seorang leader yang berada dalam suatu komunitas yang tidak ada torbulensi maka leader tersebut tidak akan menjadi leader yang meaningfull. Ketika kita membuat visi maka buatlah visi yang jauh dari realistis, sebab kita akan lebih bersemangat dalam mengejar visi tersebut.

Resume TPD Bulan Februari 2009

KARAKTERISTIK PEMUDA DAN PERANNYA DALAM DAKWAH ISLAM

Ketika kita berbica tentang pemuda maka yang terbayang adalah semangatnya, karena pemuda inilah sumber dari api semangat yang ada. Mereka bergerak dalam kekuatan terbesar diantara para pesaingnya yaitu golongan tua dan anak-anak.
Kekuatan moral dan spiritual menjadi modal utama dan pertama dalam setiap pergerakan. Maka inilah yang dilakukan oleh generasi muda bangsa. Tuntutan untuk terus berpacupun selalu digalakkannya.
Modal kedua setelah kekuatan moral dan spiritual ialah kemampuan intelektual. Bagaimana tidak, seorang pemuda haruslah mempunyai tingkat intelektual yang tinggi, sebab modal inilah yang nantinya mampu membawa peradaban menjadi lebih canggih. Menurut penelitian, otak manusia yang terpakai hanya 5% dari volume otak yang sebenarnya. Apalagi otak orang Indonesia yang mungkin tidak mencapai batas maksimal itu. Bayangkan, jika kemampuan otak itu ditambah dengan kekuatan pendidikan (tarbiyah) yang kita jalankan, bagaimana hasilnya. Untuk itulah memang benar bahwasannya Islam mewajibkan ummatnya untuk menuntut Ilmu.
Modal ketiga adalah ideologi atau idealisme yang dengannya kita mempunya visi dan misi perjuangan yang jelas. Ini juga merupakan karunia Allah kepada kita berupa pemikiran yang paripurna, bisa memiliki pandangan jauh ke depan, walaupun pada masa-masa sulit. Kita selalu menjadi barisan pelopor dan perintis dalam kejelasan ideologi.
Dengan ketiga modal, moral dan spiritual, intelektual dan ideology atau idealisme dan mungkin ditambah modal lain seperti materi dan fisik maka dapat dipastikan bahwa kekuatan dakwah akan menunjukkan kesuksesannya. Jalan-jalan dakwah akan terbentang lebar dan anantinya akan menunjukkan prestasi yang gemilang.
Setiap gerakan yang berhasil pasti memiliki kemauan yang kuat, harapan yang jauh ke depan, dan orientasi yang jelas serta terarah terutama di basis pemudanya. Para pemuda haruslah menempatkan dirinya pada barisan terdepan sebagai bentang sekaligus ujung tombak dari jalannya pergerakan dakwah.

Artikel Bulan Februari

DISKUSI PASKA KAMPUS

Oleh : Bang Arya dan Bang Yudha
Pada diskusi paska kampus kali ini saya tidak mengikuti kebetulan saya ada studi banding ke bogor namun saya akan mencoba mengulas dari apa yang telah di sampaikan teman-teman saya.
Dalam diskusi paska kampus kali ini terdapat sharing-sharing pengalaman oleh alumni ppsdms yaitu mas arya dan mas yudha. Mas arya adalah seorang entrepreneur sedangkan mas yudha seorang dosen sekaligus entrepreneur juga. Pada diskusi ini lebih sering tentang life plan dan carir.

Resume DPK bulan Januari 2009

STUDI PUSTAKA

Oleh : Sapto Waluyo
Buku : Kebangkitan Islam

Pada studi pustaka kali ini saya tidak mengikuti kebetulan saya ada studi banding ke bogor namun saya akan mencoba mengulas dari apa yang telah ada di slide dan yang telah di sampaikan teman-teman saya.
Sesi Studi Pustaka kali ini adalah membahas buku Kebangkitan Islam karangan Fathi Yakan. Hal-hal yang termaktub dalam buku ini adalah bahasan tentang identifikasi permasalahan internal dan eksternal. Kemudian terdapat canangan agenda pembaharuan yang meliputi mentalitas umat, pembaharuan sosial, pembaharuan ekonomi, pembaharuan politik.
Di samping itu disebutkan bahwa kebangkitan Islam itu:
Mengenal karakter Islam: Rabbaniyah, insaniyah, fleksibel, seimbang, komprehensif, universal, moderat, aqidah, syariat, sunnatullah
Mengenal karakter zaman: kekuatan abstrak/kongkrit, pemikiran, perekonomian, kesehatan, faksionalisasi, kemajuan iptek, problema psikologi, tantangan zaman
Sarana pendidikan dan pembinaan: membaca, berpikir, berinteraksi, berkomunikasi, studi banding peradaban, eksplorasi, praktek lapangan
Karakter gerakan yang layak: keahlian, institusionalisasi, syatiah, mobilisasi, tathwir/modernisasi, harmonisasi antar generasi, loyalitas, kepemimpinan, produktivitas, keterbukaan misi
Dalam buku ini juga menceritakan tentang konflik antar generasi yang disebabkan oleh faktor senioritas, kelemahan kaderisasi, kelemahan professional, dan Ujub dan hal ini berdampak membawa pengaruh seseorang menjadi Individualisme, monopoli jabatan, oposisi sembarang
Daam buku ini menghadirkan solusi yaitu menggunakan norma syar’i yaitu Kepemimpinan membutuhkan pembinaan, Kembali ke misi rabaniyah, Sumber utama kitabullah, Berpegang pada kebenaran, Kekuatan spiritual

Resume SP Bulan Januari 2009

TRAINING JURNALISTIK

Oleh : Sapto Waluyo

Pada training jurnalistik kali ini saya tidak mengikuti kebetulan saya ada studi banding ke bogor namun saya akan mencoba mengulas dari apa yang telah ada di slide.
Dalam Training Jurnalistik kali ini membahas masalah bagaimana teknik membuat resensi yang baik. Sebelumnya definisi resensi adalah Meninjau, menilai dan membahas isi suatu buku, sehingga pemikiran penulis dapat dipahami dengan baik oleh khalayak pembaca sebagai arena pertukaran informasi dan pengembangan ilmu pengetahuan. Atau biasa disebut book review.
Tujuan dari resensi buku adalah
- Menyarikan pemikiran seorang penulis dengan cara cepat dan instan
- Mempercepat proses Pertukaran Pemikiran dan pengembangan informasi/ilmu pengetahuan
- Mendokumentasikan jejak pemikiran seorang penulis dalam sejarah perkembangan informasi/ilmu pengetahuan
- Menilai pengaruh pemikiran seorang terhadap kehidupan masyarakat yangf lebih luas
- Mengembangkan budaya kritis dalam perkembangan informasi dan ilmu pengetahuan
Dalam melakukan resensi ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu:
- Baca buku secara cepat (tandai bagian yang penting)
- Temukan pokok pikiran atau argumentasi utama
- Jelaskan metodologi yang dipakai penulis
- Diskusikan posisi penulis
- Cermati kekuatan dan kelemahan isi buku
Beliau juga menambahkan bahwa resensi itu penting untuk menambah pemahaman dalam membaca.

Resume TJ Bulan Januari 2009

TRAINING PENGEMBANGAN DIRI

Oleh : Ust. Arif Munandar

Dalam TPD kali ini master training Ust. Arief Munandar menjelaskan tentang menejemen sebagai paradigm berfikir yang merupakan lanjutan dari materi sebelumnya. Materi dumulai tentang konsep dari perkembangan menejemen, mulai dari menejemen generasi pertama atau yang lebih sering dikenal sebagai first generation of management sampai fifth generation of management.
Menejemen generasi pertama adalah menejemen dengan ciri melakukan. Artinya orang yang melakukan teknik menejemen jenis ini dalam mengerjakan tugasnya mereka melaksanakannya sendiri. Seiring dengan berjalannya masa dan tingkat kekomplekan tugas maka muncullah menejemen generasi kedua yaitu menejemen dengan cara memberikan arahan atau petunjuk. Pada tingkat ini seorang menejer akan member tahu kepada orang lain dengan jelas apa yang harus ia lakukan dan bagaimana ia harus mengerjakannya. Namun pada tingkat ini mempunyai kelemahan yaitu menejer hanya dijadikan sebagai pengawas, ketika jumlah yang harus dikerjakan semakin banyak dan kompleks maka akan muncul banyak sekali pengawas, bahkan pengawas yang mengawasi pengawas. Oleh karena itulah muncul menejemen generasi ketiga yaitu menejemen dengan orientasi hasil. Seorang menejer yang melakukan tingkat menejemen ini hanya member tahu hasil yang ingin ia capai tidak peduli bagaimana orang lain melakukan sesuatu untuk mencapainya. Dalam kasus menejemen ini muncul kelemahan walau sebelumnya dianggap sudah cukup sempurna. Kelemahan itu adalah munculnya orang-orang yang pragmatis dan berfikir instan. Mereka akan melakukan hal-hal yang mengarah pada pragmatisme dan melakukan kegiatan atau tugasnya dengan instan yang penting hasil telah terpenuhi. Akhirnya muncul management generasi keempat yang kemudian diikuti managemen generasi kelima. Saat ini sebuah organisasi minimal menggunakan mangemen generasi keempat.
Dalam Managemen generasi keempat seorang menejer melakukan mangamen yang berorientasi pada proses. Proses ini ditujukan untuk mencapai hasil yang lebih baik yang dapat dikerjakan dengan lebih cepat.
Materi dilanjutkan lagi dengan pembahasan yang cukup berbeda yaitu tentang keseimbangan antara ruang privat dan ruang publik. Ruang privat adalah ruang dimana kita berada dan mengatur urusan pribadi kita sedangkan ruang publik adalah ruang dimana kita dituntut memberikan yang terbaik untuk kelompok kita. Dan bapak arief menjelaskan bahwa kita harus bisa menyeimbanhkan dimana privat dan dimana public. Materi selanjutnya seputar alat dan tujuan. Bahwa alat dan tujuan merupakan hal yang sangat berbeda. Banyak orang yang seharunya mengejar tujuan malah menunjukkan alat sebagai alas an bahwa ia tidak bisa mencapai tujuan itu.
Kemudian ditutup dengan evaluasi dan presentasi dari comdev.

Resume TPD Bulan Januari 2009

KAJIAN ISLAM KONTEMPORER


Oleh : Ustadz Musholli
Pada KIK bulan ini diisi oleh orang yang berbeda, sebelumnya KIK diisi oleh Bapak Musholli namun sekarang diisi oleh Bapak Ikhsan dengan penyajian yang tidak kalah menaik dari biasanya. Dalam sesi ini membahas bab zionisme yang sekarang marak di dengung-dengungkan orang di seluruh dunia.
Dalam mengawali sesi KIK pada kali ini Bapak Ikhsan memulainya dengan melakukan perkenalan dari beliau disusul oleh kami semua. Kemudian bapak ikhsan melanjutkan dengan materi awal yaitu tentang sejarah yahudi kemudian masalah zionisme. Zionizme sangat berkaitan erat dengan yahudi sebab gerakan zionisme ini dilakukan oleh orang yahudi atau dengan kata lain orang yahudilah peran utama dalam gerakan ini. Yahudi sendiri muncul dari keturunan nabi ishak yang mempunyai keturunan lagi yaitu yahuda. Bangsa yahudi dikenal sebagai bangsa yang mau menang sendiri sering berbuat onar dan melakukan hal-hal yang tercelah sehingga Allah menakdirkan mereka sebagai bangsa yang terusir. Ribuan tahun bangsa yahudi ini terusir di dunia. Mereka mulai berkelana dari timur tengah, afrika sampai juga di eropa namun di berbagai tempat itu mereka tidak dapat hidup berdampingan dengan lain sehingga banyak dari mereka di usir dan konsekuensinya mereka berpindah-pindah. Dari latar belakang itulah akhiarnya mereka menggelar konsorsium tingkat tinggi yang dihadiri oleh rabi mereka yang kemudian lahirlah gerakan zionisme.
Dimulai sejak inggris menjajah pelestina dan pada kali ini inggris menghadiahkan tanah kepada Israel di palestina sejak itulah dengan waktu yang cukup cepat dengan gerakan yang cerdas dan pasti baik melalui jalur kekerasan maupun lobi akhirnya tanah palestina sedikit demi sedikit di grogoti mereka.
Pengaruh mereka sangat kuat, bukan saja dipalestina bahkan di seluruh dunia mendapatkan pengaruh yang luar biasa. Di bidang ekonomi misalnya sector keuangan baik mulai bank-bank besar yang ada di amerika sampai yang berada di Indonesia tidak lepas dari pengaruh orang yahudi. Produk-produk makanan dan teknologipun di kuasai mereka padahal mereka hanya sebagian kecil manusia yang hidup di dunia.

Resume KIK Bulan Januari 2009

MANAJEMEN WAKTU BAGI ORANG SUKSES BAGI MEREKA YANG DI TUNTUT UNTUK BERPRESTASI

Dalam kehidupan seorang mahasiswa pastilah banyak sekali kegiatan yang harus dilakukan apalagi bagi mereka sebagai aktifis yang punya kegiatan beragam dan padat. Mereka melakukan hal-hal yang diluar tanggungjawab mereka untuk belajar akademik di kampus dan mereka mencoba mencari ilmu lain yang sering disebut sebagai softskill.
Dalam perkembangannya tentu mereka sebagai aktifis tidak rela bahwa nilai akademik mereka turun gara-gara sesuatu yang sunnah ini. Meskipun waktu mereka tersita untuk mengurusi tambahan amanah yang diberikan oleh organisasi mahasiswa di kampus, mereka harus tetap membuat prestasi di bidang akademik. Maka yang harus di pelajari adalah bagaimana sebenarnya menejemen waktu yang baik. Menejemen waktu ini dalam artian bagaimana membuat waktu yang sangat singkat menjadi sangat produktif.
Langkah awal yang harus dilakukan adalah menetapkan tujuan dan cita-cita hidup baik kehidupan di kampus maupun paska kampus. Tanyakan pada diri sendiri, `Untuk apa saya hidup?' `Apa yang saya inginkan?','Apa yang harus saya lakukan?'. Dalam menentukan tujuan hidup mestilah realistis dan terukur dalam arti sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. Karena orang-orang yang sukses dan bahagia adalah orang-orang yang mengetahui tujuan hidup dan menyadari kemampuannya.
Kemudian setelah menetapkan tujuan hidup barulah kita melakukan perencanaan. Mungkin kita perlu meluangkan sedikit banyak waktu kita untuk membuat perencanaan. Perencanaan yang kita buat adalah perencanaan yang akan mendukung tercapainya tujuan hidup kita. Paling tidak hal-hal yang harus kita kuasai untuk menunjang tujuan hidup kita. Setelah itubarulah kita membuat daftar detail hal-hal yang harus kita lakukan dalam waktu dekat dan mungkin jangka panjang. Kita bisa membuat ini menjadi lebih detail karena semakin detail maka akan semakin jelas hal yang akan kita laksanakan.
Setelah melakukan itu maka kita harus membatasi rencana. Mungkin kita mempunyai Terlalu banyak rencana. Bukanlah hal yang baik jika kita sadar tidak mungkin mengerjakan semuanya. Rencana yang terlalu banyak hanya akan membuat kita stres. Bahkan jika kita gagal mencapainya kita bisa frustasi atau mungkin akan menganggap remeh saja. Maka kita harus membuat rencana yang kita yakin dapat menyelesaikannya.
Kemudian kita harus meluangkan waktu. Walau kita sudah memiliki sejumlah rencana yang akan segera kita kerjakan, jangan lupa luangkan waktu kita untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan bagi Kita pribadi. Misalnya tidur/beristirahat, melakukan hobi, berkumpul dengan keluarga dan sahabat, berolahraga, belanja, dan bermain internet. Tetapi jangan sampai kesenangan itu menyita waktu Kita sehingga mengesampingkan hal-hal yang lebih penting.
Dengan demikian waktu Kita yang berharga akan lebih efektif. Jika Kita sudah mempraktekkan manajemen waktu ini dengan benar, semoga kita menjadi orang-orang yang sukses!

Jumat, 13 Maret 2009

URGENSI MENEJEMEN WAKTU BAGI MAHASISWA

Dalam kehidupan seorang mahasiswa pastilah banyak sekali kegiatan yang harus dilakukan apalagi bagi mereka sebagai aktifis yang punya kegiatan beragam dan padat. Mereka melakukan hal-hal yang diluar tanggungjawab mereka untuk belajar akademik di kampus dan mereka mencoba mencari ilmu lain yang sering disebut sebagai softskill.

Dalam perkembangannya tentu mereka sebagai aktifis tidak rela bahwa nilai akademik mereka turun gara-gara sesuatu yang sunnah ini. Meskipun waktu mereka tersita untuk mengurusi tambahan amanah yang diberikan oleh organisasi mahasiswa di kampus, mereka harus tetap membuat prestasi di bidang akademik. Maka yang harus di pelajari adalah bagaimana sebenarnya menejemen waktu yang baik. Menejemen waktu ini dalam artian bagaimana membuat waktu yang sangat singkat menjadi sangat produktif.

Orang tentu berfikir ketika kita membicarakan menejemen waktu maka yang terbesit dipikiran kita adalah tentang kedisiplinan. Orang akan lebih menghargai orang lain disebabkan karena karakter dan sikap yang dimiliki oleh orang lain tersebut dan salah satu hal yang dari karakter dan sikap ini adalah masalah disiplin. Terlebih ketika orang-orang ini adalah para aktivis kampus atau katakanlah pemimpin di organisasi bagaimana tidak harus disiplin, sebab perilaku orange lit ini akan memberikan efek bagi orang yang berada di bawahnya. Orang sering mencontoh karakter dan perilaku orang-orang yang di idolakan termasuk orang yang berada di atas mereka bahkan mereka terkadang meniru dengan tanpa menganalisa kecocokan dengan dirinya.

Berbagai konsekuensi harus dilalui seorang mahasiswa yang mengaku sebagai aktifis, mulai dari tidur hingga larut malam demi mengerjakan kegiatan atau tugas-tugas, berjalan dengan cepat karena sudah ditunggu orang, dan aktivitas-aktivitas lain yang sangat pada di setiap harinya. Inilah keadaan orang yang sibuk sehingga mereka hamper tidak pernah meluangkan waktu untuk hiburan. Maka dari sini diperlukannya menejemen waktu.

Orang sering mengatakan bahwa dia kecewa karena ia tidak mampu memenuhi target yang diberikan, atau ia tidak puas dengan hasil yang selama ini ia capai, maka ia kemudian mengangan-angan dan mengharap waktu berjalan mundur lagi dan ia akan melaksanakan banyak hal itu, padahal kalau saja waktu berulang ia mungkin melakukan hal yang sama bahkan mungkin lebih buruk. Ia terkadang tidak sadar bahwa kesempatan dan tantangan itu masih di depan mata.

Maka satu hal yang harus dimanfaatkan adalah bagaimana kita bisa memenej waktu kita dengan baik, bukankah sudah jelas bahwa hal yang bisa merubah diri kita adalah diri kita sendiri, jangan sampai ketika kita mengalami kegagalan maka kita akan mendapatkan kegagalan yang sama di waktu lain. Yang terpenting disini adalah mulai bergerak dengan bermain cantik yaitu menggunakan menejemen.

Langkah awal yang harus dilakukan adalah menetapkan tujuan dan cita-cita hidup baik kehidupan di kampus maupun paska kampus. Tanyakan pada diri, `Untuk apa saya hidup?' `Apa yang saya inginkan?','Apa yang harus saya lakukan?'. Dalam menentukan tujuan hidup mestilah realistis dan terukur dalam arti sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. Karena orang-orang yang sukses dan bahagia adalah orang-orang yang mengetahui tujuan hidup dan menyadari kemampuannya.

Kemudian setelah menetapkan tujuan hidup barulah kita melakukan perencanaan. Mungkin kita perlu meluangkan sedikit banyak waktu kita untuk membuat perencanaan. Perencanaan yang kita buat adalah perencanaan yang akan mendukung tercapainya tujuan hidup kita. Paling tidak hal-hal yang harus kita kuasai untuk menunjang tujuan hidup kita. Setelah itubarulah kita membuat daftar detail hal-hal yang harus kita lakukan dalam waktu dekat dan mungkin jangka panjang. Kita bisa membuat ini menjadi lebih detail karena semakin detail maka akan semakin jelas hal yang akan kita laksanakan.

Setelah melakukan itu maka kita harus membatasi rencana. Mungkin kita mempunyai Terlalu banyak rencana. Bukanlah hal yang baik jika kita sadar tidak mungkin mengerjakan semuanya. Rencana yang terlalu banyak hanya akan membuat kita stres. Bahkan jika kita gagal mencapainya kita bisa frustasi atau mungkin akan menganggap remeh saja. Maka kita harus membuat rencana yang kita yakin dapat menyelesaikannya. Maka pilihlah hal-hal yang penting dan mendesak untuk dilakukan dan mengesampingkan hal lain diluar itu, untuk dikerjakan setelah hal-hal yang lebih urgent di atas. Pembatasan rencana terkait bagaimana kita bisa memilih prioritas yang harus dilakukan.

Kemudian kita harus meluangkan waktu. Walau kita sudah memiliki sejumlah rencana yang akan segera kita kerjakan, jangan lupa luangkan waktu kita untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan bagi Kita pribadi. Misalnya tidur/beristirahat, melakukan hobi, berkumpul dengan keluarga dan sahabat, berolahraga, belanja, dan bermain internet. Tetapi jangan sampai kesenangan itu menyita waktu Kita sehingga mengesampingkan hal-hal yang lebih penting. Pentingnya meluangkan waktu untuk hal-hal yang menyenangkan ini menghindarkan diri kita dari stress dan untuk merefresh pikiran dan tubuh.

Seorang mahasiswa yang memahami bagaimana pentingnya waktu akan senantiasa memanfaatkannya dengan luar biasa, produktifitas mereka mungkin bisa mengalahkan produktifitas 10 lebih mahasiswa lain hanya karena mereka berjuang dengan keras melebihi yang lain. Mereka bisa melakukan hal itu karena mereka bisa mengatur waktu mereka sehingga karya-karya yang mereka hasilkan lebih unggul secara kuantitas maupun kualitas.

Dengan demikian waktu Kita yang berharga akan lebih efektif. Jika Kita sudah mempraktekkan manajemen waktu ini dengan benar, semoga kita menjadi orang-orang yang sukses!