Diskusi Paska Kampus
Oleh: Bapak Aries Sulisetyono, Ph.D
Dosen di Fakultas Teknik Perkapalan ITS Surabaya.
Pada sesi kali ini dibahas mengenai peran muslim dalam perkembangan teknologi di dunia. Pembahasan pertama adalah tinjauan sejarah sains umat Islam di masa lampau. Yang terdapat hal-hal yang membanggakan hasil prestasi sejarah yang pernah diukir oleh umat islam. Alur sejarah perkembangan iptek umat Islam dibagi menjadi empat tahapan, dalam tahapan ini ada beberapa hal yang menandakan peran umat masing-masing. Tahapan-tahapan tersebut adalah:
1) ekspansi wilayah islam pada masa pemerintahan Umar bin Khattab ke Afrika Utara yang diduduki Romawi Timur sehingga bersinggungan dengan budaya luar Eropa,
2) penerjemahan sporadis dan besar-besaran karya-karya Yunani hingga masa dinasti Umayyah,
3) masa karya yang luar biasa di mana muncul banyak ilmuwan-ilmuwan Islam dengan bebagai disiplin ilmu pada abad kedelapan hingga abad kelimabelas,
4) masa tua/kemunduran ilmu pengetahuan pada masa Utsmani abad kelimabelas ketika terkungkung dalam kemewahan dan kekuasaan dan Eropa mulai berkembang pesat.
Kemudian beliau menunjukkan kelemahan Indonesia dalam kemajuan iptek, beliau menyoroti ketidakseriusan pemerintah selama ini terhadap riset dan pengembangan iptek padahal dua hal tersebut merupakan modal utama untuk bersaing dalam kompetisi global. Indonesia hari ini membutuhkan industrial research dan university research. Tantangan dakwah di bidang sains dan teknologi yaitu: ketersediaan, mobilisasi vertikal, dan pelayanan umat. Untuk menghadapi hal itu maka kita harus menjadi muslim berprestasi dengan membangun lingkungan riset dan karakter periset.
Resume DPK bulan Maret 2009
Selasa, 31 Maret 2009
Kepemimpinan
Dialog Tokoh
Oleh : Ibu Yulyani
Sebagai seorang pemimpin haruslah sadar tentang siapa saja yang nantinya ia pimpin. Seorang muslim yang menjadi pemimpin di negeri Indonesia ini haruslah sadar bahwa pengikutnya bukan dari golongan islam saja tapi mereka ada yang berasal dari Agama lain.
Dalam proses pembelajaran kepemimpinan harus disertai dengan praktek langsung dilapangan dan ia harus bisa merasakan hal yang dirasakan oleh rakyatnya. Tentunya hal ini akan sangat bergantung pada bagaimana sikap kita, karena dengan sikap inilah akan mengantarkan seseorang menuju kesuksesan dank arena sikap inilah jika diterapkan maka seseorang tersebut akan menjadi leader dimanapun ia berada.
Orang-orang yang sukses adalah mereka yang mempunyai kualitas diri yang baik. Rasulullah mengatakan bahwa orang yang berkualitas seperti unta yang berpunuk dua. Ini menyadarkan pada kita bahwa sesungguhnya orang –orang yang berkualitas ini jumlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan orang yang mempunyai kualitas kehidupan yang rendah.
¬
Abraham Lincoln, presiden Amerika Serikat yang ke 16, ia adalah manusia yang memiliki kualitas diri yang baik, dari banyak citanya hanya satu hal yang ia tidak bisa tercapai, ketika itu ia banyak sekali mengalami kegagalan, namun tekat dan usahanya begitu keras sehingga ia bisa menjadi presiden Amerika.
Tantangan hidup dapat dirasakan ketika kita turun langsung dalam kehidupan ini. Dan ketika kita mendapat tantangan maka sesungguhnya kita sedang diuji seberapa jauh tingkat kepemimpinan yang kita miliki, tentunya dengan menikmati segala proses yangada, sebab ketika kita tidak menikmati proses yang ada maka hidup kita seakan-akan tidak bahagia. Seorang pemain golf, Tiger Wood pernah berkata “Saya tersenyum ketika melihat tantangan”, orang luar biasa seperti Tiger wood ini tentunya sangat menikmati hidupnya yang penuh dengan tantangan, karena tangtangan itu sendiri haruslah dapat diselesaikan.
Ketika kita melihat sosok Tiger Wood ia juga pernah berkata bahwa ia memiliki keinginan dan keinginan yang ia miliki seakan-akan dapat mengangkat gunung. Sungguh hal ini adalah perumpamaan bagaimana besarnya keinginan yang dimiliki oleh orang-orang besar.
Resume DT bulan Maret 2009
Oleh : Ibu Yulyani
Sebagai seorang pemimpin haruslah sadar tentang siapa saja yang nantinya ia pimpin. Seorang muslim yang menjadi pemimpin di negeri Indonesia ini haruslah sadar bahwa pengikutnya bukan dari golongan islam saja tapi mereka ada yang berasal dari Agama lain.
Dalam proses pembelajaran kepemimpinan harus disertai dengan praktek langsung dilapangan dan ia harus bisa merasakan hal yang dirasakan oleh rakyatnya. Tentunya hal ini akan sangat bergantung pada bagaimana sikap kita, karena dengan sikap inilah akan mengantarkan seseorang menuju kesuksesan dank arena sikap inilah jika diterapkan maka seseorang tersebut akan menjadi leader dimanapun ia berada.
Orang-orang yang sukses adalah mereka yang mempunyai kualitas diri yang baik. Rasulullah mengatakan bahwa orang yang berkualitas seperti unta yang berpunuk dua. Ini menyadarkan pada kita bahwa sesungguhnya orang –orang yang berkualitas ini jumlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan orang yang mempunyai kualitas kehidupan yang rendah.
¬
Abraham Lincoln, presiden Amerika Serikat yang ke 16, ia adalah manusia yang memiliki kualitas diri yang baik, dari banyak citanya hanya satu hal yang ia tidak bisa tercapai, ketika itu ia banyak sekali mengalami kegagalan, namun tekat dan usahanya begitu keras sehingga ia bisa menjadi presiden Amerika.
Tantangan hidup dapat dirasakan ketika kita turun langsung dalam kehidupan ini. Dan ketika kita mendapat tantangan maka sesungguhnya kita sedang diuji seberapa jauh tingkat kepemimpinan yang kita miliki, tentunya dengan menikmati segala proses yangada, sebab ketika kita tidak menikmati proses yang ada maka hidup kita seakan-akan tidak bahagia. Seorang pemain golf, Tiger Wood pernah berkata “Saya tersenyum ketika melihat tantangan”, orang luar biasa seperti Tiger wood ini tentunya sangat menikmati hidupnya yang penuh dengan tantangan, karena tangtangan itu sendiri haruslah dapat diselesaikan.
Ketika kita melihat sosok Tiger Wood ia juga pernah berkata bahwa ia memiliki keinginan dan keinginan yang ia miliki seakan-akan dapat mengangkat gunung. Sungguh hal ini adalah perumpamaan bagaimana besarnya keinginan yang dimiliki oleh orang-orang besar.
Resume DT bulan Maret 2009
Mengembangkan Kepemimpinan Di sekitar Anda
Studi Pustaka
Oleh: Ust. Sapto Waluyo
Buku yang disusun Draker ini menceritakan bagaimana cara tentang menciptakan pemimpin di sekeliling kita. Buku ini dilatarbelakangi oleh sebuah gereja dimana kondisi jemaatnya sangat sedikit, kemudian dark bekerja disana untuk mengurusi gereja tersebut karena dark adalah seorang pastur. Ia menselidiki kondisi gereja tersebut kenapa mempunyai jemaat yang jumlahnya sedikit. Kemudian dia sadar dan menemukan solusi dalam untuk mengembalikan jemaat gereja tersebut. Setelah beberapa lama akhirnya dark berhasil. Ia memiliki jumlah jemaat sekitar 1000 orang. Beberapa selang waktu kondisi jemaat dark tidak berubah, masih berputar di angka 1000 saja. Kemudian ia sadar bahwa ia tidak akan bisa mencapai jumlah jemaat yang lebih besar lagi jika ia bekerja sendiri. Ia beranggapan bahwa kalau kualitas kepemimpinan hanya dimiliki dark maka kondisi jemaat tersebut tidak akan berubah. Akhirnya dark melakukan proses kaderisasi dan dia akhirnya berhasil mencapai perkembangan yang luar biasa. Kemudian dark dipindahkan ke gereja lain untuk mengurusi hal yang sama.
Pentingnya mengembangkan kepemimpinan pada orang lain adalah sangat penting, sebab bekerja dengan orang yang berfikir kalau dirinya adalah pemimpin jauh lebih efektif dan produktif ketimbang ia bekerja sendiri atau bekerja dengan orang yang merasa bahwa ia bukan siapa-siapa.
Buku ini juga menjelaskan bahwa keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi bukan dikarenakan Ada atau tidaknya fasilitas yanga ada di organisasi tersebut, bukan disebabkan oleh sistem yang berjalan, atau aturan-aturan yang ditetapkan, tapi keberhasilan suatu organisasi sangat bergantung pada orang-orang yang berada dalam organisasi tersebut.
Resume bulan SP Maret 2009
Oleh: Ust. Sapto Waluyo
Buku yang disusun Draker ini menceritakan bagaimana cara tentang menciptakan pemimpin di sekeliling kita. Buku ini dilatarbelakangi oleh sebuah gereja dimana kondisi jemaatnya sangat sedikit, kemudian dark bekerja disana untuk mengurusi gereja tersebut karena dark adalah seorang pastur. Ia menselidiki kondisi gereja tersebut kenapa mempunyai jemaat yang jumlahnya sedikit. Kemudian dia sadar dan menemukan solusi dalam untuk mengembalikan jemaat gereja tersebut. Setelah beberapa lama akhirnya dark berhasil. Ia memiliki jumlah jemaat sekitar 1000 orang. Beberapa selang waktu kondisi jemaat dark tidak berubah, masih berputar di angka 1000 saja. Kemudian ia sadar bahwa ia tidak akan bisa mencapai jumlah jemaat yang lebih besar lagi jika ia bekerja sendiri. Ia beranggapan bahwa kalau kualitas kepemimpinan hanya dimiliki dark maka kondisi jemaat tersebut tidak akan berubah. Akhirnya dark melakukan proses kaderisasi dan dia akhirnya berhasil mencapai perkembangan yang luar biasa. Kemudian dark dipindahkan ke gereja lain untuk mengurusi hal yang sama.
Pentingnya mengembangkan kepemimpinan pada orang lain adalah sangat penting, sebab bekerja dengan orang yang berfikir kalau dirinya adalah pemimpin jauh lebih efektif dan produktif ketimbang ia bekerja sendiri atau bekerja dengan orang yang merasa bahwa ia bukan siapa-siapa.
Buku ini juga menjelaskan bahwa keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi bukan dikarenakan Ada atau tidaknya fasilitas yanga ada di organisasi tersebut, bukan disebabkan oleh sistem yang berjalan, atau aturan-aturan yang ditetapkan, tapi keberhasilan suatu organisasi sangat bergantung pada orang-orang yang berada dalam organisasi tersebut.
Resume bulan SP Maret 2009
Mengembangkan Gaya Penulisan
TRAINING JURNALISTIK
Oleh : Ust. Sapto Waluyo
Pada sesi ini membahas masalah bagaimana mengembangkan gaya penulisan yang kita punya. Gaya penulisan ini adalah hal yang dimiliki oleh seorang penulis dan tentunya setiap penulis memiliki gaya penulisan yang berbeda-beda. Gaya penulisan ini bisa mencerminkan penulisnya, biasanya hanya dengan membaca tuliusan, pembaca akan tahu siapa penulisnya.
Aspek yang menandakan gaya penulisan:
1. Pemilihan judul
Dalam memilih judul biasanya menandakan orang seperti apa kita, terkadang ini mencerminkan latar belakang pendidikan kita.
2. Struktur Ide
Struktur ide yang di bawakan dalam penulisan tergantung dari masing-masing individu dan ini sering bergantung pada bagaimana kita melihat ide kita.
3. Pemilihan kata
Pemilihan kata juga merupakan hal yang mencerminkan kualitas tulisan yang dibuat. Dengan sering membaca maka kosakata yang kita punya akan semakin bertambah.
Gaya penulisan menandakan kekhasan dari tulisan tersebut dan kita tidak akan bisa meniru gaya penulisan orang lain, apabila dipaksakan untuk meniru gaya penulisan orang lain maka orang yang membaca akan dapat menilai gaya yang dipakai tidak orisinil.
Gaya penulisan dikembangkan dengan jalan menekuni kebiasaan menulis, karena dengan sering menulis inilah gaya penulisan akan terbentuk.
Resume TJ Bulan Maret 2009
Oleh : Ust. Sapto Waluyo
Pada sesi ini membahas masalah bagaimana mengembangkan gaya penulisan yang kita punya. Gaya penulisan ini adalah hal yang dimiliki oleh seorang penulis dan tentunya setiap penulis memiliki gaya penulisan yang berbeda-beda. Gaya penulisan ini bisa mencerminkan penulisnya, biasanya hanya dengan membaca tuliusan, pembaca akan tahu siapa penulisnya.
Aspek yang menandakan gaya penulisan:
1. Pemilihan judul
Dalam memilih judul biasanya menandakan orang seperti apa kita, terkadang ini mencerminkan latar belakang pendidikan kita.
2. Struktur Ide
Struktur ide yang di bawakan dalam penulisan tergantung dari masing-masing individu dan ini sering bergantung pada bagaimana kita melihat ide kita.
3. Pemilihan kata
Pemilihan kata juga merupakan hal yang mencerminkan kualitas tulisan yang dibuat. Dengan sering membaca maka kosakata yang kita punya akan semakin bertambah.
Gaya penulisan menandakan kekhasan dari tulisan tersebut dan kita tidak akan bisa meniru gaya penulisan orang lain, apabila dipaksakan untuk meniru gaya penulisan orang lain maka orang yang membaca akan dapat menilai gaya yang dipakai tidak orisinil.
Gaya penulisan dikembangkan dengan jalan menekuni kebiasaan menulis, karena dengan sering menulis inilah gaya penulisan akan terbentuk.
Resume TJ Bulan Maret 2009
FIQH PERIORITAS (Bag. 2)
KAJIAN ISLAM KONTEMPORER
Oleh : Ust. Ikhsan
Sesi Kajian Islam Kontemporer kali ini dimulai dengan memberikan penjelasan mengenai tempat yang dibenci oleh Allah diantaranya adalah pasar sebab di pasar tempat terjadinya banyak sekali maksiat contohnya penipuan dan pengurangan neraca oleh karena itu kita dilarang untuk berlama-lama di pasar. Kemudian ustad ikhsan melanjutkan dengan penjelasan mengenai tempat yang disukai oleh Allah SWT diataranya adalah masjid, sebab masjid ini digunakan sebagai tempat ta’lim dan kegiatan-kegiatan yang banyak membawa manfaat.
KIK dimulai dengan membaca surat Al-Alaq ayat 1-5 dimana surat Al-Alaq ini adalah surat yang pertama kali diturunkan oleh Allah melalui malaikat jibril kepada Nabi Muhammad saat nabi Muhammad bertakaffur di Gua Hiro. Rasuluallah Muhammad SAW melakukan takaffur di gua hiro karena melihat kondisi masyarakat jahiliyah yang sangat menyedihkan.
Banyak sekali perbuatan –perbuatan bodoh yang dilakukan oleh masyarakat jahiliyah pada saat itu, diataranya adalah dengan mengubur bayi perempuan yang baru lahir sebab mereka malu bila mempunyai anak perempuan, minuman khamr dijadikan sebagai minuman setiap ¬
hari, dan wanita yang jika ingin bersetubuh maka ia hanya tinggal menancapkan bendera di depan rumahnya sebagai tanda, dan lain-lain. Kondisi inilah yang menyebabkan orang yang berfikir dewasa seperti Muhammad kemudian melakukan takaffur sebagai perenungan tentang jati diri dan apa yang dibalik ini semua.
Dalam menanggapi kejahiliyahan Syekh Qutub pernah berkata bahwa jahiliyah modern pada abad 21 ini lebih jahiliyah dari pada jahiliyah pada zaman dulu. Beliau menjelaskan dengan perbandingan bahwa dulu orang jahiliyah mengubur anak perempuannya hidup-hidup, sekarang bukan saja bayi perempuan tapi laki-laki pun ia bunuh melalui praktek aborsi yang semakin marak di zaman ini.
Iqro’ mengispirasikan bahwa Islam mengajarkan manusia untuk emnajdi cerdas dengan membaca. Pada ayat ini nabi Muhammad diperintahkan untuk membaca dalam arti keseluruhan.
Surat kedua yang turun adalah perintah berdakwah yaitu pada surat al mudatsir. Pada surat ini nabi Muhammad diperintahkan untuk memberi peringatan kepada manusia. Ini adalah ayat sebagai perintah untuk berdakwah. Jadi kita dapat mengambil kesimpulan bahwa dalam dakwah itu harus disertai dengan ilmu, atau dapat dikatakan juga bahwa ilmu itu mendahului amal, ilmu sebagai panglima dan amal sebagai prajurit.
Sesungguhnya hukum menuntut ilmu adalah fardhu kifayah, namun hal ini akan menjadi wajib bagi orang itu untuk meperoleh ilmu tersebut jika orang tersebut mau mengamalkannya atau jika tidak ada orang islam yang mempunyai ilmu tersebut. Contoh hokum wajibnya ilmu adalah ketika ada seseorang yang mau mengamalkan masalah nikah, maka ia harus tahu dulu masalah pernikahan. Atau dalam masalah kepemimpinan juga. Seseorang yang menjadi pemimpin maka ia harus mempunyai kemampuan dalam memimpin. Kemampuan ini juga berarti mengandung pengertian ia harus mempunyai ilmu kepemimpinan. Seperti yang telah dicontohkan oleh Umar bin Abdul Aziz. Ketika ia yang seharusnya terpilih secara langsung untuk memimpin, maka ia kembalikan pilihan itu kepada rakyat, ia suruh rakyat untuk memilih, namun tetap saja rakyat percaya pada umar bin Abdul Aziz. Pada zaman beliau memimpin rakyatnya merasa sangat sejahtera sampai-sampai tidak ada yang mau menerima zakat. Umar bin Abdul Aziz memimpin selama dua tahun. Ketika ia terpilih untuk memimpin ia menangis kemudian ia belajar masalah kepemimpinan ini.
Ini menunjukkan pentingnya ilmu, amal tanpa ilmu sifatnya ditolak dan kefahaman mendahului pekerjaan. Umar bin Abdul Aziz mengatakan orang yang beramal tanpa ilmu lebih banyak mudharatnya dari pada manfaatnya.
¬
Demikianlah fiqh prioritas pada bagian kedua ini yaitu membahas masalah kedudukan ilmu dan amal.
Resume KIK Bulan Maret 2009
Oleh : Ust. Ikhsan
Sesi Kajian Islam Kontemporer kali ini dimulai dengan memberikan penjelasan mengenai tempat yang dibenci oleh Allah diantaranya adalah pasar sebab di pasar tempat terjadinya banyak sekali maksiat contohnya penipuan dan pengurangan neraca oleh karena itu kita dilarang untuk berlama-lama di pasar. Kemudian ustad ikhsan melanjutkan dengan penjelasan mengenai tempat yang disukai oleh Allah SWT diataranya adalah masjid, sebab masjid ini digunakan sebagai tempat ta’lim dan kegiatan-kegiatan yang banyak membawa manfaat.
KIK dimulai dengan membaca surat Al-Alaq ayat 1-5 dimana surat Al-Alaq ini adalah surat yang pertama kali diturunkan oleh Allah melalui malaikat jibril kepada Nabi Muhammad saat nabi Muhammad bertakaffur di Gua Hiro. Rasuluallah Muhammad SAW melakukan takaffur di gua hiro karena melihat kondisi masyarakat jahiliyah yang sangat menyedihkan.
Banyak sekali perbuatan –perbuatan bodoh yang dilakukan oleh masyarakat jahiliyah pada saat itu, diataranya adalah dengan mengubur bayi perempuan yang baru lahir sebab mereka malu bila mempunyai anak perempuan, minuman khamr dijadikan sebagai minuman setiap ¬
hari, dan wanita yang jika ingin bersetubuh maka ia hanya tinggal menancapkan bendera di depan rumahnya sebagai tanda, dan lain-lain. Kondisi inilah yang menyebabkan orang yang berfikir dewasa seperti Muhammad kemudian melakukan takaffur sebagai perenungan tentang jati diri dan apa yang dibalik ini semua.
Dalam menanggapi kejahiliyahan Syekh Qutub pernah berkata bahwa jahiliyah modern pada abad 21 ini lebih jahiliyah dari pada jahiliyah pada zaman dulu. Beliau menjelaskan dengan perbandingan bahwa dulu orang jahiliyah mengubur anak perempuannya hidup-hidup, sekarang bukan saja bayi perempuan tapi laki-laki pun ia bunuh melalui praktek aborsi yang semakin marak di zaman ini.
Iqro’ mengispirasikan bahwa Islam mengajarkan manusia untuk emnajdi cerdas dengan membaca. Pada ayat ini nabi Muhammad diperintahkan untuk membaca dalam arti keseluruhan.
Surat kedua yang turun adalah perintah berdakwah yaitu pada surat al mudatsir. Pada surat ini nabi Muhammad diperintahkan untuk memberi peringatan kepada manusia. Ini adalah ayat sebagai perintah untuk berdakwah. Jadi kita dapat mengambil kesimpulan bahwa dalam dakwah itu harus disertai dengan ilmu, atau dapat dikatakan juga bahwa ilmu itu mendahului amal, ilmu sebagai panglima dan amal sebagai prajurit.
Sesungguhnya hukum menuntut ilmu adalah fardhu kifayah, namun hal ini akan menjadi wajib bagi orang itu untuk meperoleh ilmu tersebut jika orang tersebut mau mengamalkannya atau jika tidak ada orang islam yang mempunyai ilmu tersebut. Contoh hokum wajibnya ilmu adalah ketika ada seseorang yang mau mengamalkan masalah nikah, maka ia harus tahu dulu masalah pernikahan. Atau dalam masalah kepemimpinan juga. Seseorang yang menjadi pemimpin maka ia harus mempunyai kemampuan dalam memimpin. Kemampuan ini juga berarti mengandung pengertian ia harus mempunyai ilmu kepemimpinan. Seperti yang telah dicontohkan oleh Umar bin Abdul Aziz. Ketika ia yang seharusnya terpilih secara langsung untuk memimpin, maka ia kembalikan pilihan itu kepada rakyat, ia suruh rakyat untuk memilih, namun tetap saja rakyat percaya pada umar bin Abdul Aziz. Pada zaman beliau memimpin rakyatnya merasa sangat sejahtera sampai-sampai tidak ada yang mau menerima zakat. Umar bin Abdul Aziz memimpin selama dua tahun. Ketika ia terpilih untuk memimpin ia menangis kemudian ia belajar masalah kepemimpinan ini.
Ini menunjukkan pentingnya ilmu, amal tanpa ilmu sifatnya ditolak dan kefahaman mendahului pekerjaan. Umar bin Abdul Aziz mengatakan orang yang beramal tanpa ilmu lebih banyak mudharatnya dari pada manfaatnya.
¬
Demikianlah fiqh prioritas pada bagian kedua ini yaitu membahas masalah kedudukan ilmu dan amal.
Resume KIK Bulan Maret 2009
(Since Good Leaders are not good enough)bag2
TRAINING PENGEMBANGAN DIRI
(Since Good Leaders are not good enough)
Dalam perkembangan diri manusia, setiap manusia tidak akan pernah sesuai dengan apa yang dia buat, setiap hari akan yang dihadapi akan selalu berubah dan masalah yang terus menerjang akan semakin kompleks.
Mereka selalu menyesuaikan diri mereka dengan masalah yang ada, karena memang manusia mempunyai kemampuan adaptasi yang sangat baik.
Orang-orang yang bersedia melakukan perubahan adalah mereka yang terpilih menjadi agen perubahan, jumlah mereka sedikit namun pengaruh mereka begitu besar, terkadang mereka tampak gila karena pada awalnya usaha yang mereka kerahkan begitu besar.
Dalam menjadi leaders merupakan pilihan yang dapat diambil atau dapat ditolak namun ketika pilihan itu sudah kita pegang maka tugas kita adalah menyelsaikannya dengan sebaik mungkin. Pemimpin tidak akan meninggalkan tanggungjawab sebelum tanggungjawab tersebut ia selesaikan dengan optimal.
Seorang pemimpin mempunyai tugas untuk mengurusi manusia. Mereka diciptakan biasanya dari hal yang kecil namun ia mempu mengambil pelajaran dari hal tersebut. Hal-hal yang kecil sesungguhnya dapat membawa pengaruh yang besar. Ada sebuah kisah dimana ada seorang ibu yang bekerja di suatu perusahaan, ketika itu ia sedang hamil, pada waktu ia melakukan lembur di perusahaan tersebut dan disaat semua partner kerjanya sudah beranjak pulang, ketika itu direktur perusahaan tersebut menyapa pada ibu tersebut dengan hal yang sepela yaitu menenyakan tentang kondisi kandungannya dan terjadilah diskusi ringan. Pada suatu ketika ibu tersebut resign dari perusahaan tersebut sebab dia mau menjadi ibu rumah tangga dan dalam waktu beberapa bulan perusahaan yang pernah ia resign tersebut berada dalam kondisi kritis diambang bangkrut. Si ibu tersebut mengetahui keadaan tersebut dan akhirnya ia kembali memutuskan untuk bekerja pada perusahaan tersebut dan akhirnya perusahaan tersebut pulih kembali. Ketika ditanya oleh reporter tentang gaji yang ditawarkan perusahaan tersebut kepada ibu itu, ibu itu menjawab bahwa gaji yang ia terima justru lebih sedikit dari yang sebelumnya. Ternyata diluar dugaan ibu tersebut kembali ke perusahaan itu karena teringat dengan perkataan bosnya saat terjadi diskusi ringan tersebut. Inilah bukti bahwa suatu hal yang kecil dapat membawa pengaruh yang sangat besar.
Jika kita membicarakan tentang masalah kepemimpinan, maka sesungguhnya pemimpin itu terikat pada kata transformasi, seorang pemimpin yang tranformational terletak diatas pemimpin yang visioner, mereka menggagas sebuah perubahan yang disertai nilai-nilai kemudian membrekdown kedalam langkah-langkah konkrit, untuk mencapai hal tersebut.
Seorang pemimpin dituntut untuk mempunyai mentalitas bahwa ia bisa menjalani amanah jika ia dberi amanah, dan jika ia tidak diberi posisi apapun ia akan tetap bisa menempatkan posisi dirinya dengan tepat.
Setiap manusia mempunyai potensi menjadi pemimpin. Namun potensi yang dimiliki itu tidaklah sama satu sama lain. Hal yang menjadi pertanyaan adalah tinggal bagaimana kita bisa mengembangkannya. Apabila kita berhasil mengembangkan maka kita akan bisa menjadi leader.
Perlu di ingat bahwa pemimpin itu bukanlah posisi formal tapi ia adalah personal quality yang dibangun melalui kepercayaan dengan integritas.
Area yang dimiliki oleh orang. Open area, blind area, hiden area dan unknown area, dan sebagai manusia yang baik haruslah memperbesar open areanya dengan cara memperkecil blin dan hidden area yang dimiliki.
Dalam berfikir orang haruslah berfikir secara sistem, dimana berfikir dengan sistem beranggapan bahwa setiap perbuatan yang dilakukan akan mempunyai efek pada kegiatan yang lain, orang-orang yang berfikir dengan sistem ini akan melihat suatu hal itu dengan utuh. Mereka beranggapan bahwa masalah kecil akan mempunyai efek yang sangat besar. Orang-orang yang berfikir secara sistem akan bertindak antisipatik dan proaktif.
7 penghambat proses belajar.
1. I am my position
2. The enemy is out of there
3. The illusion of taking charge
4. The fixation of events
5. The parable of boiled frog
6. the delusion from experience
7. the myth of the management team
Resume TPD Bulan Maret 2009
(Since Good Leaders are not good enough)
Dalam perkembangan diri manusia, setiap manusia tidak akan pernah sesuai dengan apa yang dia buat, setiap hari akan yang dihadapi akan selalu berubah dan masalah yang terus menerjang akan semakin kompleks.
Mereka selalu menyesuaikan diri mereka dengan masalah yang ada, karena memang manusia mempunyai kemampuan adaptasi yang sangat baik.
Orang-orang yang bersedia melakukan perubahan adalah mereka yang terpilih menjadi agen perubahan, jumlah mereka sedikit namun pengaruh mereka begitu besar, terkadang mereka tampak gila karena pada awalnya usaha yang mereka kerahkan begitu besar.
Dalam menjadi leaders merupakan pilihan yang dapat diambil atau dapat ditolak namun ketika pilihan itu sudah kita pegang maka tugas kita adalah menyelsaikannya dengan sebaik mungkin. Pemimpin tidak akan meninggalkan tanggungjawab sebelum tanggungjawab tersebut ia selesaikan dengan optimal.
Seorang pemimpin mempunyai tugas untuk mengurusi manusia. Mereka diciptakan biasanya dari hal yang kecil namun ia mempu mengambil pelajaran dari hal tersebut. Hal-hal yang kecil sesungguhnya dapat membawa pengaruh yang besar. Ada sebuah kisah dimana ada seorang ibu yang bekerja di suatu perusahaan, ketika itu ia sedang hamil, pada waktu ia melakukan lembur di perusahaan tersebut dan disaat semua partner kerjanya sudah beranjak pulang, ketika itu direktur perusahaan tersebut menyapa pada ibu tersebut dengan hal yang sepela yaitu menenyakan tentang kondisi kandungannya dan terjadilah diskusi ringan. Pada suatu ketika ibu tersebut resign dari perusahaan tersebut sebab dia mau menjadi ibu rumah tangga dan dalam waktu beberapa bulan perusahaan yang pernah ia resign tersebut berada dalam kondisi kritis diambang bangkrut. Si ibu tersebut mengetahui keadaan tersebut dan akhirnya ia kembali memutuskan untuk bekerja pada perusahaan tersebut dan akhirnya perusahaan tersebut pulih kembali. Ketika ditanya oleh reporter tentang gaji yang ditawarkan perusahaan tersebut kepada ibu itu, ibu itu menjawab bahwa gaji yang ia terima justru lebih sedikit dari yang sebelumnya. Ternyata diluar dugaan ibu tersebut kembali ke perusahaan itu karena teringat dengan perkataan bosnya saat terjadi diskusi ringan tersebut. Inilah bukti bahwa suatu hal yang kecil dapat membawa pengaruh yang sangat besar.
Jika kita membicarakan tentang masalah kepemimpinan, maka sesungguhnya pemimpin itu terikat pada kata transformasi, seorang pemimpin yang tranformational terletak diatas pemimpin yang visioner, mereka menggagas sebuah perubahan yang disertai nilai-nilai kemudian membrekdown kedalam langkah-langkah konkrit, untuk mencapai hal tersebut.
Seorang pemimpin dituntut untuk mempunyai mentalitas bahwa ia bisa menjalani amanah jika ia dberi amanah, dan jika ia tidak diberi posisi apapun ia akan tetap bisa menempatkan posisi dirinya dengan tepat.
Setiap manusia mempunyai potensi menjadi pemimpin. Namun potensi yang dimiliki itu tidaklah sama satu sama lain. Hal yang menjadi pertanyaan adalah tinggal bagaimana kita bisa mengembangkannya. Apabila kita berhasil mengembangkan maka kita akan bisa menjadi leader.
Perlu di ingat bahwa pemimpin itu bukanlah posisi formal tapi ia adalah personal quality yang dibangun melalui kepercayaan dengan integritas.
Area yang dimiliki oleh orang. Open area, blind area, hiden area dan unknown area, dan sebagai manusia yang baik haruslah memperbesar open areanya dengan cara memperkecil blin dan hidden area yang dimiliki.
Dalam berfikir orang haruslah berfikir secara sistem, dimana berfikir dengan sistem beranggapan bahwa setiap perbuatan yang dilakukan akan mempunyai efek pada kegiatan yang lain, orang-orang yang berfikir dengan sistem ini akan melihat suatu hal itu dengan utuh. Mereka beranggapan bahwa masalah kecil akan mempunyai efek yang sangat besar. Orang-orang yang berfikir secara sistem akan bertindak antisipatik dan proaktif.
7 penghambat proses belajar.
1. I am my position
2. The enemy is out of there
3. The illusion of taking charge
4. The fixation of events
5. The parable of boiled frog
6. the delusion from experience
7. the myth of the management team
Resume TPD Bulan Maret 2009
JIKA KAMU INGIN MENJADI PEMIMPIN MAKA LIHATLAH MUHAMMAD
Fenomena bahwa menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan agaknya hanya dapat dirasalkan dan difahami dilingkungan tertentu saja, seperti di masjid, madrasah, tempat belajar Al-Quran dan lainlain. Namun keteladanan yang beliau contohkan ini sangat jarang dibawa oleh manusia melalui penerapannya dalam bidang politik, bisnis, militer atau di bidang lain. Hal inilah sebagai tanda sekulerisme mulai menjamur di masrakat.
Kita sudah mengetahui bahwa Nabi Muhammad adalah suri tauladan terbaik yang pernah ada, kita juga telah sadar bahwa Nabi Muhammad diumpamakan sebagai Al-Quran yang berjalan karena segala sifat dan akhlaknya mencerminkan Al-Quran. Namun disisi lain kita jarang sekali meniru langkah beliau dalam banyak hal, dan mungkin kita bisa dikatakan bahwa kita saat ini sedang mendzolimi Nabi Muhammad SAW.
Banyak sekali hal yang diajarkan beliau, baik secara implisit maupun eksplisit. Baik langsung ia katakan melalui ucapannya yang santun atau banyak hal yang patut ditiru dari perbuatannya. Dan inilah yang melatar belakangi beliau bahwa Nabi Muhammad merupakan seorang pemimpin yang luar biasa.
Nabi Muhammad mengajarkan bahwa leadership bukanlah posisi melaikan proses dan aksi. Seorang supir, office boy, bahkan budakpun adalah seorang pemimpin. Contohnya ialah Seorang budak Bilal bin Rabbah dijadikan sebagai gubernur.
Kalau kita melihat negara Indonesia, maka kita akan bisa melihat bahwa negera Indonesia adalah negara yang kaya tapi rakyatnya miskin. Negera Indonesia adalah negara yang jumlah ummat islamnya terbesar tapi juga banyak koruptor, negara yang banyak memiliki madrasah dan pesantren tapi pornografi dan porno aksi dimana-mana. Inilah realitas bangsa kita, bangsa Indonesia. Maka kita dapat menemukan bahwa nilai-nilai yang diajarkan Nabi Muhammad SAW tidak dibawa di tempat-tempat tersebut.
Maka sebenarnya yang terjadi di negara Indonesia atau bahkan mungkin di dunia adalah krisis keteladanan. Manusia tidak mau menerapkan pola yang diajarkan Nabi Muhammad untuk diimplementasikan dalam segala aspek kehidupannya.
Maka yang perlu dilakukan adalah kembali ke konsep awal, yaitu menjadikan Nabi Muhammad sebagai teladan dan menerapkannya dalam kehidupan dimana setiap kita berada.
Artikel Bulan Maret 2009
Kita sudah mengetahui bahwa Nabi Muhammad adalah suri tauladan terbaik yang pernah ada, kita juga telah sadar bahwa Nabi Muhammad diumpamakan sebagai Al-Quran yang berjalan karena segala sifat dan akhlaknya mencerminkan Al-Quran. Namun disisi lain kita jarang sekali meniru langkah beliau dalam banyak hal, dan mungkin kita bisa dikatakan bahwa kita saat ini sedang mendzolimi Nabi Muhammad SAW.
Banyak sekali hal yang diajarkan beliau, baik secara implisit maupun eksplisit. Baik langsung ia katakan melalui ucapannya yang santun atau banyak hal yang patut ditiru dari perbuatannya. Dan inilah yang melatar belakangi beliau bahwa Nabi Muhammad merupakan seorang pemimpin yang luar biasa.
Nabi Muhammad mengajarkan bahwa leadership bukanlah posisi melaikan proses dan aksi. Seorang supir, office boy, bahkan budakpun adalah seorang pemimpin. Contohnya ialah Seorang budak Bilal bin Rabbah dijadikan sebagai gubernur.
Kalau kita melihat negara Indonesia, maka kita akan bisa melihat bahwa negera Indonesia adalah negara yang kaya tapi rakyatnya miskin. Negera Indonesia adalah negara yang jumlah ummat islamnya terbesar tapi juga banyak koruptor, negara yang banyak memiliki madrasah dan pesantren tapi pornografi dan porno aksi dimana-mana. Inilah realitas bangsa kita, bangsa Indonesia. Maka kita dapat menemukan bahwa nilai-nilai yang diajarkan Nabi Muhammad SAW tidak dibawa di tempat-tempat tersebut.
Maka sebenarnya yang terjadi di negara Indonesia atau bahkan mungkin di dunia adalah krisis keteladanan. Manusia tidak mau menerapkan pola yang diajarkan Nabi Muhammad untuk diimplementasikan dalam segala aspek kehidupannya.
Maka yang perlu dilakukan adalah kembali ke konsep awal, yaitu menjadikan Nabi Muhammad sebagai teladan dan menerapkannya dalam kehidupan dimana setiap kita berada.
Artikel Bulan Maret 2009
Langganan:
Postingan (Atom)


