Selasa, 30 Desember 2008

PEMANFAATAN OTAK KIRI DAN KANAN DALAM BELAJAR

Berdasarkan hasil penelitian menyebutkan bahwa manusia masih memanfaatkan kurang lebih satu persen dari seluruh kemampuan otaknya. Sulitnya menyelesaikan masalah yang kita hadapi biasanya karena kurangnya pengetahuan tentang potensi otak yang telah dianugrahkan oleh Allah kepada kita. Dengan pemanfaatan otak dengan mengetahui struktur dan cara kerjanya akan memudahkan kita dalam mengatasi masalah.
Otak manusia terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kanan dan belahan kiri. Disamping itu ada tiga bagian otak yang mempunyai fungsi yang berbeda dalam mempengaruhi proses belajar yaitu otak reptilian, otak Limbic, dan Neocortex. Manusia mempunyai kemampuan alami untuk belajar, asalkan sesuai atau tidak bertentangan dengan dengan prinsip bekerjanya struktur dan fungsi otak. Otak tidak akan memberikan perhatian kepada segala informasi yang tidak menarik, membosankan, dan tidak menimbulkan emosi.
Metode belajar cepat dan tepat serta menyenangkan dapat dilakukan dengan mengimbangi kerja otak kiri dan otak kanan agar dapat berkembang secara maksimal. Mengapa disebut metode cepat, karena metode ini dapat mempercepat penguasaan dan pemahaman materi pelajaran yang dipelajari, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk belajar lebih cepat. Materi pelajaran yang sulit dibuat menjadi mudah, sederhana / tidak bertele-tele sehingga tidak terjadi kejenuhan dalam belajar. Keberhasilan belajar kita tidak ditentukan/ diukur lamanya kita duduk di belakang meja belajar, tetapi ditentukan oleh kualitas cara belajar kita. Untuk apa kita harus menghabiskan waktu dua jam, jika dapat diselesaikan dengan waktu satu jam? 
Hingga saat ini masih banyak pendidikan yang ada hanya menitikberatkan pada belahan otak kiri sehingga murid mudah stress. Jika kita menggunakan kedua belahan otak kita (otak kiri dan kanan) maka hasilnya jauh akan lebih baik, otak kita tidak cepat lelah dan stres. Stres terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara otak kiri dan otak kanan. 
Ilmu kognitif moderen, terutama penelitian mengenai otak dan belajar telah mempertanyakan banyak asumsi lama kita mengenai pembelajaran. Penelitian mutakhir menunjukkan bahwa belajar yang baik melibatkan emosi, seluruh tubuh, semua indra. Selain itu disebutkan juga tentang gaya belajar menunjukkan orang belajar dalam cara yang berbeda-beda dan satu jenis metode belajar belum tentu tepat untuk semua orang. Pendekatan pembelajaran yang digunakan pada masa sekarang didasarkan pada penelitian mutakhir mengenai otak. Murid diajak terlibat penuh dalam proses belajar mengajar. Belajar bukan mengumpulkan informasi pasif tapi menciptakan pengetahuan secara aktif. Kerjasama antar murid dalam proses belajar mengajar dapat membantu meningkatkan hasil belajar murid. Bagaimana guru dapat membangkitkan imajinasi murid, mendorong murid terlibat penuh dalam proses belajar mengajar, menciptakan lingkungan belajar yang sehat, sehingga murid dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik dan hasil yang maksimal.  
Materi yang disajikan dengan cara yang menarik akan berkesan dalam ingatan murid. Semua hal yang berkesan tidak akan mudah untuk dilupakan oleh otak . Sesuatu yang berkesan bisa berupa hal-hal yang menyenangkan, menakutkan, menjijikkan, menyedihkan dll. 

Dikutip dari berbagai sumber

Tidak ada komentar: